Tombol terkoneksi dengan tiap satuan gugus tugas pengamanan ini akan berfungsi sebagai pemberi informasi awal saat terjadi gangguan keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Tombol RATU singkatan dari Responsif, Akurat, Terampil dan Unggulan," kata Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi di Gedung Fridnanda, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/10/2017).
"Tim reaksi cepatnya juga kita siapkan, jadi ketika rotator berbunyi mereka akan segera meluncur ke lokasi. Hanya saja tombol ini bisa ditekan ketika situasi sudah benar-benar tidak terkendali atau sifatnya darurat," ucap Syahduddi menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan tombol RATU tidak jauh beda dengan tombol panik berbentuk aplikasi dan fisik. Alat tersebut khusus dibuat untuk pelaksanaan Pilkades dan persiapan menghadapi Pilgub Jabar 2018 mendatang.
"Salah satu alasan perlunya penggunaan aplikasi tombol panik dalam pengamanan Pilkades adalah disebabkan tingkat kerawanan pada saat pemungutan suara Pilkades sangat tinggi," ujar Syahduddi.
Nantinya, menurut dia, selain ada para calon kades yang memantau langsung, para pendukung calon kades pasti akan hadir di TPS. "Jika ada salah satu pihak ada yang tidak puas terhadap hasil pemungutan suara bisa menimbulkan gangguan keamanan. Makanya hal itu kita antisipasi dengan tombol ini," tutur Syahduddi.
Ia mengungkapkan tombol RATU secara otomatis akan langsung terkoneksi ke markas Polres Sukabumi dan polsek tempat digelarnya Pilkades. Uji coba tombol RATU akan dipraktikkan pada Jumat (22/10/2017) mendatang.
"Kita uji coba dalam simulasi skala besar. Kalau tidak ada halangan Jumat depan kita gelar," ucap Syahduddi. (bbn/bbn)











































