Analis Sosial Indonesia Strategi Institute (Instrat) Adi Nugroho mengatakan, sejauh ini belum ada kandidat yang mampu menandingi Ridwan Kamil dari segala aspek. Padahal dari survei warga Kota Bandung menginginkan sosok yang seperti Ridwan Kamil.
"Sejauh ini belum ada calon yang cukup signifikan yang kuat untuk menggantikan Emil (sapaan Ridwan Kamil)," ujar Adi usai rilis survei di salah satu hotel di Kota Bandung, Senin (16/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan hasil seperti itu maka warga Kota Bandung saat ini masih menunggu pada siapa 'restu' Emil diberikan pada para calon yang kelak berlaga dalam Pilwalkot Bandung untuk meneruskan jabatannya sebagai Wali Kota Bandung periode 2018-2023.
"Jadi menunggu testimoni Emil. Ada kecenderungan jika itu muncul suara calon akan tergeret ke atas. Tapi tentunya Emil tidak akan begitu saja (beri dukungan)," katanya.
Dalam survei yang dilakukan pada 22-26 September 2017 dengan 500 responden warga Kota Bandung itu berharap wali kota selanjutnya berasal dari kalangan profesional dengan persentase 23,6 persen, lalu akademisi 18,2 persen dan pengusaha 11,8 persen.
Sementara karakter yang diharapkan oleh warga terhadap calon pemimpinnya adalah yang merakyat pada posisi teratas dengan 35 persen, kemudian jujur, bersih, berpengalaman, tegas dan cerdas.
Dari sekian banyak calon yang disurvei, nama Nurul Arifin menduduki popularitas tinggi dengan 88,8 persen, posisi kedua Oded M Danial 59,4 persen, M Farhan 51, 6 persen, Ricky Subagja 31,6 persen dan Ayi Vivananda 29,4 persen.
Sementara jika Pilwalkot Bandung digelar hari ini tanpa memasukan nama Ridwan Kamil, mayoritas responden belum menentukan pilihan dengan 58 persen. Di bawahnya muncul nama Oded M Danial dengan 11,6 persen, M Farhan 5,6 persen, Nurul Arifin 5 persen, Yosi Irianto 4,2 persen dan Fiki Satari 3,4 persen.
"Artinya kompetisi masih kuat terutama lima nama teratas. Mereka harus mengintensifkan sosialisasi karena popularitas belum semaksimal Emil. Khusus untuk yang sudah populer seperti Nurul harus mulai memunculkan program-programnya," tandas Adi. (avi/avi)











































