Wartawan Online Sumedang Diintimidasi Debt Collector karena Berita

Wartawan Online Sumedang Diintimidasi Debt Collector karena Berita

Wisma Putra - detikNews
Senin, 16 Okt 2017 17:40 WIB
Aksi tolak kekerasan pada wartawan beberapa waktu lalu di Jakarta/Foto: Jhoni Hutapea
Sumedang - Seorang wartawan media online lokal di Kabupaten Sumedang Aam Aminullah mendapat intimidasi dan ancaman dari oknum debt collector. Penyebabnya karena ia memberitakan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan debt collector tersebut kepada politisi Demokrat Euis Mulyati beberapa waktu lalu.

Menurut Aam berita yang ia buat berdasarkan laporan Euis kepada kepolisian. Euis mengaku mendapat perbuatan tidak menyenangkan dan kata-kata kasar dari debt collector tersebut karena membela seorang Sales Promotion Girl (SPG) yang mengaku dilecehkan oleh debt collector itu. Kasus ini ia laporkan ke Polres Sumedang pada Kamis lalu (12/10).

Usai berita tayang, Aam mengaku didatangi oleh debt collector itu dan sempat mendapatkan pukulan, namun mengenai helmnya. Selain itu, telepon gengam miliknya dirusak. Ia juga, sempat diancam oleh komplotan debt collector itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hp saya dirusak, kemudian saya juga sempat dipukul sekali tapi pukulannya itu hanya mengenai bagian helm. Selain itu, saya diintimidasi dan diancam bahwa jika saya memberitakan kejadian yang terjadi saat itu, saya akan dicari sampai ketemu," kata Aam via pesan singkat, Senin (16/10/2017).

Karena ancaman dan intimidasi ini, Aam meminta perlindungan kepada Polres Sumedang. " Sabtu (14/10) lalu saya telah membuat laporan pengaduan kepada kapolres Sumedang melalui Kasatreskrim Sumedang," ungkapnya.

Dihubungi secara terpisah Kapolres AKBP Hari Brata membenarkan telah menerima laporan Aam. "Betul, sudah diproses dan masih berjalan penyelidikannya," ucapnya via pesan singkat.

Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumedang Cecep Wakhdiana menyesalkan tindak kekerasan dan upaya intimidasi terhadap wartawan. "Hal ini menambah panjang deret kasus kekerasan terhadap wartawan," jelasnya dalam siaran pers yang diterima redaksi.

Cecep berharap kepolisian mengusut kasus ini sampai tuntas. "Ini agar menjadi efek jera bagi pelakunya," tandasnya.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads