Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, pengemudi ojek dan taksi berbasis aplikasi ini mulai berdatangan pukul 10.00 WIB. Mereka datang dengan mengenakan seragam serba hijau. Hampir seluruh area jalan dipenuhi. Massa menyemut mulai dari Jalan Sentot Alibasyah, area depan pagar Gedung Sate, tangga lapangan Gasibu, hingga pertigaan Gasibu arah Surapati.
Baca Juga: Taksi Online, Sopir Tembak, dan Makin Sengitnya Persaingan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang pengemudi ojek online Azan (47) mengatakan aksi ini dilakukan sebagai upaya menyelesaikan polemik antara transportasi online dan konvensional. Sehingga, bisa berjalan beriringan.
"Tujuannya cuma satu, kita ingin damai. Tidak mau ada gesekan lagi di lapangan, kita sama-sama cari makan," ungkap ayah empat anak itu.
Ratusan anggota polisi terlihat melakukan pengamanan di depan Gedung Sate. Hingga berita ini diturunkan aksi damai dan doa bersama itu belum berlangsung. Namun, massa terus berdatangan menguasai jalanan.
Sambil menunggu berlangsungnya aksi damai dan doa bersama ini, massa menyanyikan lagu Halo Halo Bandung. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini