Kades Tenjolaya Aryo Bangun Adinoto itu mengaku banyak dicurhati oleh warganya terkait kemacetan di jalur tersebut. Hal itu memicu kades di Kabupaten Sukabumi ini membuat surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Kades Sukabumi Surati Jokowi soal Horor Macet, Ini Kata Polisi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu habis di jalan, tadinya saya pikir kalau berangkat subuh arus lalu lintas bisa normal. Nyatanya kemacetan sudah terjadi sejak pukul 02.00 WIB dini hari. Arus lalu lintas stuck, enggak bisa ngapa-ngapain, ditambah memang banyak kendaraan besar," keluh Asep melalui sambungan telepon, Sabtu (14/10/2017).
Asep mengaku perjalanan sebelumnya jika ditempuh pagi hari akan normal, namun dampak perbaikan jembatan tersebut membuat waktu di jalanan di luar prediksi. "Semua jalur alternatif penuh, enggak bisa melintas sama sekali," ucap Asep.
Baca juga: Penampakan Horor Macet Pemicu Kades Sukabumi Surati Jokowi
Hal senada diungkapkan Ferry Nurdiansyah (26). Melalui sambungan teleponnya, ia mengaku pernah menempuh perjalanan hampir selama tujuh jam dari Cibadak menuju Depok via jalur Sukabumi-Bogor.
"Tujuh jam itu baru sampai Cibinong, saya berangkat jam enam pagi dari Cibadak. Keluar dari pertigaan Cibadak masuk Cikidang sudah macet, ditambah masuk Pasar Parungkuda ke Parakansalak, lanjut macet dari Cidahu. Baru sampai Cibinong jam 12.30 WIB," kata Ferry.
Ferry sempat beberapa kali masuk jalur alternatif, namun lagi-lagi jebakan macet harus ia temukan karena jalur Cihideung disesaki kendaraan besar.
"Ada truk, bus dan kendaraan besar lainnya, jadi jalan alternatif Cihideung-Bogor sudah seperti jalan utama karena semua kendaraan masuk ke situ. Semua pengemudi bahkan sampai keluar kendaraannya dan ngopi," kata Ferry. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini