Kades Tenjolaya bernama Aryo Bangun Adinoto itu mengaku banyak dicurhati oleh warganya terkait kemacetan itu. Ia membuat surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Dihantui Macet, Kades di Sukabumi Buat Surat Terbuka untuk Jokowi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bicara dengan pengemudi angkutan umum agar tidak ngetem sembarangan dan terlalu lama, apalagi jalur Sukabumi Bogor ini kan banyak sekali pasar tradisional. Untuk penempatan petugas sendiri sudah maksimal dari informasi kemacetan awal terjadi," kata Galih kepada detikcom via telepon, Sabtu (14/10/2017).
Galih menjelaskan banyaknya jumlah kendaraan yang masuk jalur secara bersamaan memicu kemacetan. Dia menghimbau agar warga berniat ke jalur tersebut dapat menggunakan alternatif lain yaitu melalui akses Cianjur.
"Antrean panjang perbaikan Jembatan Cisalopa di Kabupaten Bogor menimbulkan kemacetan. Upaya dari Polres Bogor sudah dilakukan seperti buka tutup arus kendaraan setiap 20 menit. Tapi ternyata karena volume kendaraan yang terlalu banyak, buka tutup bukan solusi yang pas," tuturnya.
Baca juga: Penampakan Horor Macet Pemicu Kades Sukabumi Surati Jokowi
Untuk truk besar yang masih nekat melintas di jalur macet, Galih akan mengambil tindakan tegas karena ada aturan yang dikeluarkan Pemkab Sukabumi tentang pelarangan operasi pada jam-jam tertentu.
"Untuk langkah ini tentu kita koordinasi juga dengan Dishub Sukabumi. Masyarakat kalau tidak terlalu urgent, bisa melalui jalur lain untuk menghindari kemacetan," ujar Galih.
"Sementara dari hasil koordinasi dengan Polres Bogor, rencananya dalam dua atau tiga minggu ini pembangunan jembatan darurat yang kedua selesai," kata Galih menambahkan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini