Polisi Duga Pembuat Ancaman Bom di Sumedang Jaringan Teroris

Polisi Duga Pembuat Ancaman Bom di Sumedang Jaringan Teroris

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Sabtu, 14 Okt 2017 11:28 WIB
Selebaran ancaman teror bom. (Foto: istimewa)
Bandung - Polisi menduga pembuat surat ancaman teror bom di mal Asia Plaza Sumedang kelompok teroris. Polisi juga mensinyalir pembuat surat mengerti cara merakit bom.

"Dilihat dari isi selebaran tersebut, kemungkinan dibuat oleh orang yang mengerti tentang kekuatan daya ledak bom, tidak tertutup kemungkinan juga jaringan teroris," ucap Kapolres Sumedang AKBP Hari Brata kepada detikcom via pesan singkat, Sabtu (14/10/2017)..

Dugaan tersebut lantaran dalam isi surat, peneror menuliskan jenis bom rakitan AXCL 400 yang berdaya ledak radius 10 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ini Isi Surat Ancaman Bom Berkode di Mal Sumedang

Selain itu, menurut Hari, dugaan mengarah ke jaringan teroris lantaran pada 2005 pernah ada penangkapan teroris bernama Oman. Lalu pada 2016 ditangkap terduga teroris, Dadang Saefudin.

"Diduga adanya jaringan kelompok teroris yang bertujuan membuat teror di Sumedang," kata Hari.

Ia menambahkan pelaku juga diduga sudah mengenal area mal Plaza Sumedang. Sebab, pelaku menyimpan surat tersebut di tempat yang tidak termonitor kamera CCTV.

"Pelaku diduga sudah mengetahui situasi lokasi. Karena saat dicek CCTV, tidak termonitor kamera CCTV," ujar Hari.

Selebaran itu ditemukan di area parkir sepeda motor mal Asia Plaza Sumedang, Jalan Mayor Abdurahman, Jumat (13/10) kemarin. Dalam selebaran, penemu surat diminta untuk memecahkan kode yang dapat menuntun ke lokasi bom jenis rakitan itu. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads