Maman Racik Limbah Kayu Jadi Mainan Karakter Aneka Satwa

Maman Racik Limbah Kayu Jadi Mainan Karakter Aneka Satwa

Wisma Putra - detikNews
Sabtu, 14 Okt 2017 10:31 WIB
Mainan dari limbah kayu buatan Maman. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Kabupaten Bandung - Tik...tok...tik...tok. Suara khas mainan ini mengundang tawa lepas sejumlah bocah saat memainkannya di atas triplek. Lewat sentuhan tangan kreatif Kurdaman (55) limbah kayu diracik jadi mainan karakter aneka satwa.

Pria yang karib disapa Maman ini sudah menekuni usaha mainan kayu sejak empat tahun. Karya Maman itu dilabeli nama 'Heyya Toys'. Penamaannya terinspirasi dari spontanitas anak-anak berucap 'heyya' sewaktu bermain dengan mainan tersebut.

Bahan baku mainan ini limbah kayu mahoni, surian, pinus dan jati. Ia mendapatkannya dari kawasan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. "Kenapa harus kayu khusus, karena kayu tersebut memiliki bobot tertentu. Sehingga dengan kayu yang padat, mainan ini jalannya dapat berbunyi," kata Maman kepada detikcom di kediamannya, Kampung Neglasari, Ciapus, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat (14/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan dalam melakoni usaha kecil menengah (UKM) ini dibantu dua pekerja yang bertugas memotong dan mengampelas kayu. Sebanyak 25 karakter satwa di antaranya gajah dan buaya dapat ia buat.

"Dalam sebulan rata-rata saya dapat membuat 600 unit bahkan bisa lebih gimana order saja. Satuannya saya jual 25 ribu rupiah," ujar Maman.

Mainan kayu kreasi Maman ini sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia. Bahkan, mainan tersebut digunakan untuk cendera mata yang dikirim ke luar negeri.
Maman Racik Limbah Kayu Jadi Mainan Karakter Aneka SatwaAnak-anak menyukai mainan karakter satwa berbahan kayu ini. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Selama ini Maman rajin mengikuti kegiatan pameran guna memperkenalkan 'Heyya Toys'. Tak jarang para pembeli terutama turis mancanegara memberikan pujian kepada Maman yang kreatif membuat mainan berbahan kayu.

"Turis asing lebih mengapresiasi, karena mainan ini menggunakan material limbah kayu. Ada yang membawa mainan-mainan ini ke Australia, Cina hingga Jepang," ujarnya.

Mainan edukatif bagi anak ini sudah dinyatakan aman oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung. Mainan karakter satwa itu dimainkan di atas bidang miring dengan mengandalkan gaya gravitasi.

Maman menuturkan agar mainan tersebut dapat berjalan harus melewati proses panjang. Bentuk kayu mesti presisi. Maman juga jeli melihat titik keseimbangan.

"Dulu pernah saya bikin, bukannya berjalan tapi malah tidak seimbang, berat sedikit ke depan saja malah jadi terjungkal. Kalau berat ke belakang mainan tak akan bergerak, perlahan-lahan saya coba perbaiki dan akhirnya bisa bergerak," tuturnya.
Maman Racik Limbah Kayu Jadi Mainan Karakter Aneka SatwaMainan ini terbuat dari kayu limbah yang diracik Maman menjadi bentuk karakter satwa. (Foto: Wisma Putra/detikcom).
Sebelum berkecimpung membuat mainan, bapak dua anak dan dua cucu ini pernah bekerja di sebuah perusahaan radio swasta di Bandung. Baru pada 2010, ia memutuskan keluar kerja lalu membuka usaha sendiri.

Maman tak langsung menciptakan 'Heyya Toys'. Membuat miniatur bangunan menggunakan bekas bungkus rokok dan kertas limbah. Namun, usahanya tidak berjalan mulus, pesanan banyak tapi tenaga terampil tak memadai.

Pada 2012, ia mendapatkan ide untuk membuat mainan satwa yang bergerak. Sejak awal-awal diluncurkan, karyannya sempat dicap berbahaya bagi anak.

Maman mendapatkan saran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung yang menyebut penggunaan cat berbahaya bagi anak. Lalu, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung menilai banyak sudut dan bagian tajam yang berpotensi melukai anak.

"Saya ampelas bagian tajamnya, kemudian dijual polos tanpa cat. Ternyata penjualannya bagus. Banyak yang menilai, anak-anak cara tersebut bisa merangsang motorik anak menjadi imajinatif dan membuka ruang kreatif," tutur Maman. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads