"Salah satu faktornya ialah pihak sekolah lengah. Anak-anak ini masih dalam naungan pihak sekolah, harus memperhatikan secara penuh perkembangan siswanya," ucap Gagan usai menggelar pertemuan dengan Disdik Kota Sukabumi berkaitan permasalahan tersebut di DPRD Kota Sukabumi, Jalan Juanda, Jumat (13/10/2017).
Dia menyebut video duel siswa yang tersebar ini diduga kuat memang sengaja direkam untuk menunjukkan eksistensi. "Informasi yang saya dapat memang para pelajar ini sudah merencanakan hal itu. Jadi perkelahian itu untuk mendapat skor siapa yang menang siapa yang kalah, untuk gagah-gagahan saja," ujar Gagan.
Siswa terlibat duel gladiator itu dari SMPN 6 dan SMP Muhammadiyah Kota Sukabumi. Disdik Kota Sukabumi sudah konfirmasi langsung ke pihak masing-masing sekolah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil pengecekan, Disdik Kota Sukabumi menjelaskan bahwa salah satu SMP yang siswanya terlibat aksi kekerasan itu merupakan sekolah percontohan untuk program pendidikan berkarakter dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"SMPN 6 itu salah satu dari dua sekolah yang mendapat program dari Kemendikbud namanya pilot project Penguatan Pendidikan Berkarakter. Itu MoU nya antara pihak sekolah dengan Kemendikbud langsung," kata Kadisdik Kota Sukabumi Dudi Fathul Djawad di tempat sama.
Dudi siap memantau perkembangan pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Sukabumi Kota terhadap para siswa yang terlibat dan mengetahui duel gladiator. "Kita tidak bisa tinggal diam, harus ditindaklanjuti secara serius. Salah satunya sekarang Polres sedang menangani dan kita melakukan pendampingan," tutur Dudi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini