Disdik Sukabumi Soroti Serius Duel Gladiator Siswa SMP

Disdik Sukabumi Soroti Serius Duel Gladiator Siswa SMP

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 13 Okt 2017 13:16 WIB
Kadisdik Kota Sukabumi Dudi Fathul Djawad (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Sukabumi Dudi Fathul Djawad mengaku kaget adanya kejadian duel ala gladiator antarsiswa SMP. Hal ini dia ungkapkan usai memenuhi panggilan dari Komisi III DPRD Kota Sukabumi.

Video perkelahian pelajar itu viral di media sosial (medsos). Disdik Kota Sukabumi menyoroti serius dan tidak tinggal diam untuk menindaklanjuti secara mendalam kejadian bukan sepele ini.

"Ini disebut tawuran juga bukan ya, karena kalau tawuran bergerombol, dan memang di kita sudah dua-tiga tahun ini tidak ada kejadian seperti itu, sudah reda. Makanya saya katakan inalillahi wainailahi rojiun, ini suatu musibah besar," kata Dudi kepada detikcom di ruang rapat DPRD Kota Sukabumi, Jalan IR Juanda, Jumat (13/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudi siap memantau perkembangan pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Sukabumi Kota terhadap para siswa yang terlibat dan mengetahui duel gladiator. "Kita tidak bisa tinggal diam, harus ditindaklanjuti secara serius. Salah satunya sekarang Polres sedang menangani dan kita melakukan pendampingan," tuturnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Video Duel Gladiator Siswa SMP Sukabumi

Ia menjelaskan sudah ada enam siswa dari dua sekolah yang menjalani pemeriksaan polisi. Namun untuk pastinya, Dudi masih menunggu keterangan resmi dari Polres Sukabumi Kota.

"Kalau bicara saat ini mungkin nasi menjadi bubur, yang pasti ke depannya saya akan memanggil para kepsek sebagai peringatan. Apakah bentuknya pembinaan terhadap siswa atau bagaimana agar tidak kembali terulang," ujar Dudi.

[Gambas:Video 20detik]


Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi Gagan Rachman menjelaskan pemanggilan Disdik Kota Sukabumi ini terkait viralnya video duel sejumlah siswa SMPN 6 dan SMP Muhammadiyah. Praktik kekerasan anak di bawah umur itu sudah membetot perhatian publik.

"Kita mempertanyakan tindak lanjut yang sudah dilakukan oleh Disdik, ternyata memang sudah sampai ke penegakan supremasi hukum oleh Polres Sukabumi Kota. Hasilnya ternyata memang ada oknum pihak luar yang memprovokasi siswa agar berbuat seperti itu," kata Gagan.

Provokasi disertai adu domba itu, menurut Gagan, dilakoni pihak-pihak luar yang dipengaruhi tayangan kekerasan di media sosial dan televisi.

"Kita menyampaikan harapan agar melakukan pembinaan antarsektor untuk rutin penyuluhan di waktu-waktu tertentu. Kasus yang sekarang terjadi sebetulnya kita kecolongan, termasuk kami sendiri baru tau setelah viral di medsos," ucap Gagan. (bbn/bbn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads