Zulkifli Hasan Acungi Jempol Aksi Bobotoh untuk Rohingya

Bandung - Suporter Persib yang dikenal dengan sebutan bobotoh mengumpulkan dana untuk membantu etnis Rohingya di Myanmar. Dana yang terkumpul dititipkan ke Rumah Zakat dan disaksikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Zulkifli memuji kepedulian bobotoh Persib Bandung terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya, di Myanmar. Menurutnya semua pihak mengutuk kekejaman yang dilakukan militer Myanmar dan pemerintahnya kepada etnis Rohingya. Karena apa yang dilakukan militer dan Pemerintah Myanmar bertentangan dengan konstitusi negara Indonesia.

"Kenapa kita mengutuk kejadian di Rohingya. Karena kewajiban konstitusional. Ingat kita punya Pancasila. Pada Sila kedua berbunya 'Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab," kata Zulkifli di Kantor Rumah Zakat, Kota Bandung, Rabu (11/10/2017). Zulkifli datang didampingi anggota DPR kader PAN Desy Ratnasari.

Dalam kunjunganya ke Kantor Rumah Zakat, Zulkifli juga menyisihkan sejumlah bantuan untuk disalurkan ke Rohingya. Namun tidak disebutkan berapa nilai bantuan yang diberikannya tersebut.

Di lokasi yang sama, pentolan bobotoh Yana Umar menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan Ketua MPR kepada pendukung setia 'Maung Bandung. "Terima kasih ketua MPR ikut mendukung (kepedulian dari kami untuk Rohingya)," kata Yana.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua bobotoh yang telah ikut menyisihkan bantuan untuk etnis Rohingya yang sedang dalam kesusahan. "Terima kasih juga kepada bobotoh juga yang sudah menyumbang," ucap Yana.

Sementara itu CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan jumlah dana bantuan dari bobotoh totalnya mencapai Rp200 juta. Dana itu disalurkan melalui Rumah Zakat demi tranpransi kepada publik.

"Pokoknya dana yang terhimpun dari bobotoh Rp200 juta. Mereka inisiatif sendiri mengumpulkan dan disalurkan melalui kami demi transparansi," ujar Efendi.

Selain dari bobotoh pihaknya juga mengumpulkan dana bantuan dari pihak lain. Sampai saat ini dana yang telah terkumpul mencapai Rp10 miliar. Dana itu nantinya akan disalurkan dalam bentuk bantuan pangan.

"Kita salurkan secara bertahap dan sekarang baru tersalurkan Rp2,5 miliar," tandasnya. (ern/ern)