6 Kampung di Tegalbuleud Sukabumi Terendam Banjir

6 Kampung di Tegalbuleud Sukabumi Terendam Banjir

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 10 Okt 2017 23:10 WIB
Banjir di Sukabumi. (Foto: Dokumentasi Humas PMI Kabupaten Sukabumi)
Kabupaten Sukabumi - Akibat hujan yang mengguyur sejak Senin (9/10/2017) malam, sedikitnya enam kampung di wilayah Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir luapan Sungai Cibuni. Ratusan warga terpaksa menggunakan perahu karet dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi untuk memudahkan aktivitas.

Informasi dihimpun, kampung yang terdampak banjir antara lain Leuwi Langlayang, Citapen, Sirnagalih, Puncak Kadondong, Cimindi, dan Cipangkalan. Sejumlah relawan dari PMI termasuk TNI dan Polri berada di lokasi untuk melakukan upaya kemanusiaan.

"Kami bersama sejumlah relawan berada di lokasi banjir membantu warga melakukan evakuasi, tidak hanya rumah, sawah dan traktor petani juga ada yang terendam. Warga pakai perahu milik BPBD untuk beraktivitas," kata anggota Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kabupaten Sukabumi Widi Prasetya melalui sambungan telepon Selasa (10/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi dari KSR PMI Kabupaten Sukabumi banjir belum surut hingga malam ini atau sekitar pukul 22.30 WIB. Bahkan hujan kembali mengguyur enam kampung tersebut.

Eka Widiaman, salah seorang staf BPBD Sukabumi, menyebut para relawan sudah bergerak ke titik-titik banjir. "Pada prinsipnya lokasi yang kena bencana sudah kita kaji cepat melalui relawan kecamatan masing-masing. Sedang kita proses, ternyata banyak berita yang enggak jelas. Oleh sebab itu rilis menunggu arahan pimpinan," ujar Eka melalui pesan singkat.

Sementara itu salah seorang petugas Koramil Tegalbuleud, Sertu Sartono, membenarkan peristiwa banjir itu. Menurut dia ada 700 kepala keluarga (KK) di enam kampung yang terdampak banjir.

"Banjir ini terjadi setelah aliran Sungai Cibuni meluap akibat diguyur hujan deras sejak Senin malam. Diperkirakan 700 kepala keluarga di enam kampung terdampak banjir ini," ucap Sartono saat dihubungi terpisah. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads