Sampah Menumpuk dan Sumbat Aliran Sungai Cikeruh Bandung

Sampah Menumpuk dan Sumbat Aliran Sungai Cikeruh Bandung

Wisma Putra - detikNews
Selasa, 10 Okt 2017 16:02 WIB
Sampah menumpuk dan menyumbat aliran Sungai Cikeruh. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Kabupaten Bandung - Sampah menumpuk di aliran Sungai Cikeruh Bandung. Menurut penuturan warga sampah itu datang dari hulu di Kabupaten Sumedang yang bermuara ke Sungai Citarik dan Citarum.

Tumpukan sampah di aliran sungai hingga kolong jembatan rel kereta api sentral ini menyumbat saluran air yang berada di Kampung Babakan Rawa, Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Karena terlalu lama dibiarkan dan belum ada penanganan kembali dari Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bandung, sampah itu menumpuk sepanjang sekitar 30 meter dan lebar tiga meter.

Selain itu, guna mengurangi jumlah volume sampah, warga sekitar membakarnya. Terlihat masih ada sisa bekas abu sampah yang dibakar oleh warga. "Kondisi tersebut sudah terjadi sejak lama, namun jika hujan sampah kembali menumpuk meski sudah kami bakar dan dikeruk oleh pemerintah," kata Ati Ardiana (32), warga setempat, di sekitar Sungai Cikeruh, Selasa (10/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]


Sampah didominasi limbah rumah tangga seperti kemasan makanan berbahan styrofoam. Ada juga sampah sofa, tikar, dan kasur.

Pemerintah jangan tutup mata membiarkan sampah menumpuk dan menyumbat sungai. Sebab, sambung dia, jika hujan turun dengan intensitas besar di wilayah Sumedang, banjir pasti terjadi di Rancaekek.

"Airnya meluap ke pemukiman dan terjadi banjir. Saya juga khawatir dengan kesehatan warga, soalnya bau busuk yang keluar dari sampah tersebut sangat mengganggu sekali," tutur Adi.

Warga lainnya, Agus Muharam (30) menambahkan, sampah tersebut diduga kuat kiriman dari daerah Sumedang yang mengalir ke sungai di Kabupaten Bandung. "Arahnya dari Sumedang, sepertinya sampah sumbernya dari sana dan melintasi ke Sungai Cikeruh," ucap Agus di tempat sama.

Camat Rancaekek Banjar Baban mengatakan selama 10 bulan terakhir tumpukan sampah di Sungai Cikeruh sudah tiga kali diangkut truk. "Namun dua bulan kemudian sampah kembali menumpuk," ujarnya saat ditemui di Kecamatan Rancaekek.

Dia menjelaskan guna menangani permasalahan sampah dibutuhkan sinergitas antara Pemkab Bandung dan Pemkab Sumedang. "Harus ada koordinasi dengan Sumedang, sudah beberapa kali pertemuan cuma diwakilkan oleh stafnya saja bukan pemegang kebijakan. Termasuk permasalahan banjir Kahatex," tuturnya.

Baban berharap masyarakat dan para pengusaha untuk berperan aktif menangani sampah. Dia mengatakan sampah tersebut menumpuk akibat kondisi jembatan terlalu pendek sehingga sampah menyangkut saat volume air sungai tinggi.

"Sebetulnya harus ada perbaikan sungai, harus dikeruk dan dibesarkan lagi. Juga harus ada kerjasama dengan PT KAI, karena jembatan yang dilintasi kereta sangat rendah sehingga air meluap dan sampah menyangkut," ujarnya. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads