Ferdi mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana pihaknya sudah menyiapkan sejumlah personel khusus yang siap dan sigap selama 24 jam. Selain itu sejumlah peralatan untuk kebencanaan juga sudah disiagakan.
"Termasuk kita berkoordinasi dengan dinas terkait dan para relawan. Seperti tahun-tahun sebelumnya kesiapan kita kuncinya pada aksi kolaboratif," ujar Ferdi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (9/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung soal bencana di Kota Bandung, Ferdi mengatakan sejauh ini belum ada yang terjadi. Meski begitu pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang memiliki potensi besar dalam bencana longsor.
"Kota Bandung potensi longsornya tidak sebesar KBB. Yang perlu kita atasi dan antisipasi adalah banjir bandang yang diakibatkan hujan deras di utara atau hulu. Hujan besar itu bisa berpotensi banjir lumpur kiriman," ujarnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat menghindari daerah yang berpotensi becana seperti longsor, banjir dan pohon tumbang selama musim hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur Kota Bandung.
"Lebih baik hindari tebing, tidak membiarkan keluarga khususnya anak-anak bermain di pinggir kali atau di atas jembatan. Tidak juga berteduh di bawah pohon saat hujan. Dan secepat mungkin jika ada hal-hal berpotensi segera hubungi 022 113 atau download 113 di playstore. Itu 24 jam," pungkas Fredi. (ern/ern)











































