Diancam Sopir Angkot, Aher Tunggu Arahan Pusat Soal Taksi Online

Diancam Sopir Angkot, Aher Tunggu Arahan Pusat Soal Taksi Online

Mochamad Solehudin - detikNews
Senin, 09 Okt 2017 15:25 WIB
Foto: Mochamad Solehudin
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait penerapan aturan taksi online. Ia telah mengutus Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik untuk membahas aturan taksi online dengan pemerintah pusat.

Pria yang akrab disapa Aher ini mengungkapkan, polemik keberadaan taksi online bukan hanya ada di Jawa Barat saja. Namun taksi online juga menjadi masalah bagi daerah lain seperti di Jawa Tengah.

Keberadaan taksi online ini dinilai merugikan oleh pengusaha angkutan umum dan taksi konvensional sehingga keberadaannya mendapat penolakan. Bahkan rencananya taksi konvensional dan angkutan umum di Jabar akan menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (10/10) besok. Namun rencana itu ditangguhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aher menilai wajar adanya keluhan dari pengusaha angkutan konvensional terkait taksi online ini. Pasalnya, menurut Aher, para pengusaha taksi dan angkutan konvensional ingin ada kesamaan aturan yang diterapkan pemerintah.

"Kalau taksi konvensional ada KIR, ada tanda berupa plat nomor kuning, ada bayar pajak. Pajak penghasilan dan perusahaan, maka taksi online juga harus demikian," kata Aher, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (9/10/2017).

Baca juga: Angkutan Online Tidak Ditindak, Angkot di Jabar Ancam Tetap Mogok

Sebetulnya, menurut Aher, semua aturan itu sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 26/2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Tapi aturan tersebut ada yang mengguggat sehingga dibatalkan Mahkamah Agung.

"Saya heran kenapa digugat, itu kan isinya sudah ada kesetaraan. Tapi ini digugat dan dibatalkan MA,"kata dia.

Demi meredam gejolak di lapangan, ia mengaku telah bertemu dengan perwakilan angkutan umum konvensional. Selain itu meminta aksi demonstrasi yang rencana digelar besok untuk tidak dilakukan.

"Ada pertemuan dengan saya kemarin. Kami dialog dengan pikiran baik-baik, luar biasa berjalan lancar. Insya Allah besok enggak ada demo. Udah ada surat tertulis tangguhkan demo. Karena kita sudah akomodir dalam bentuk perjuangan bersama dipusat," ucap Aher.

"Saya utus Kadishub (Dedi Taufik) ke Kemenko Maritim untuk rapat. Semoga ada solusi," ujarnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads