Ulus Pirmawan Raih Penghargaan Petani Teladan oleh FAO

Ulus Pirmawan Raih Penghargaan Petani Teladan oleh FAO

Mochamad Solehudin - detikNews
Sabtu, 07 Okt 2017 21:30 WIB
Ulus Pirmawan (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Ulus Pirmawan (43) memang sosok luar biasa. Meski hanya lulusan sekolah dasar (SD), Ulus mampu menjadi petani sukses dan mengangkat kesejahteraan petani di wilayahnya, Kampung Gandok, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Berkat berbagai keberhasilannya tersebut Food and Agriculture Organization (FAO) bakal memberinya penghargaan sebagai petani teladan pada Hari Pangan Internasional di Thailand, 16 Oktober mendatang.

Baca juga: Ulus Pirmawan, Petani Lulusan SD yang Menjadi Pengusaha Sukses

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulus dianggap berhasil membawa banyak manfaat bagi para petani dan keluarganya serta kelompok tani yang dia bentuk Gapoktan Wargi Panggupay dimana Ulus menjadi ketuanya. Selain itu, Ulus dianggap memiliki konsep yang layak untuk diterapkan dalam dunia pertanian. Ulus ingin menciptakan sektor pertanian terpadu di mana memadukan sektor pertanian dan peternakan.
Ulus Pirmawan Raih Penghargaan Petani Teladan oleh FAOUlus Pirmawan (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Dengan begitu, harga produksi pertanian bisa lebih ditekan dengan memadukan dua sektor tersebut. Selain itu Ulus juga berhasil menerapkan jalan usaha tani di daerahnya. Atas berbagai usahanya itu dibantu petani yang tergabung dalam Gapoktan Wargi Panggupay mampu memberi banyak manfaat kepada petani di sekitarnya dan juga bisa menjadi inspirasi bagi petani lainnya.

Ulus terus berjuang demi merealisasikan semua cita-citanya. Dia mencari bantuan dari mulai tingkat daerah sampai tingkat pusat agar sektor pertanian terpadu yang dicita-citakannya terwujud.

"Awalnya bingung tapi alhamdulillah karena ada kenalan di Kementerian Kerja Sama Luar Negeri saya masukin proposal, direspon. Ada perusahaan swasta dari Amerika yang bantu 20 ekor sapi," ucap Ulus.

"Dengan sektor pertanian terpadu, hasil sayuran bisa lebih ramah lingkungan dan ramah konsumsi. Karena kotoran ternak bisa jadi pupuk, limbah sayuran bisa jadi pakan ternak," tuturnya.

Baca juga: Ulus Pirmawan Dongkrak Kesejahteraan Petani di Kampungnya

Soal penghargaan FAO yang akan diterimanya, dia berharap akan menjadi pemicu bagi pemerintah baik tingkat pusat sampai daerah untuk lebih memerhatikan sektor pertanian.

"Penghargaan ini buat Indonesia. Mudah-mudahan dengan penghargaan yang didapat bisa menjadi pemicu bagi pemerintah untuk lebih memerhatikan sektor pertanian," ujar Ulus. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads