Hal ini berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Survei yang berlangsung 20 - 29 September ini dilakukan terhadap 440 responden yang berasal dari seluruh wilayah Jawa Barat. Margin of error mencapai 4,8 persen.
"Survei dilakukan dengan cara tatap muka dengan respons di seluruh wilayah di Jabar," kata Direktur Eksekutif LSI Toto Izul Fatah di Hotel Arsilia, Jalan Buah Batu, Kota Bandung, Kamis (7/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simulasi kedua, lanjut dia, jika Aa Gym tidak maju dan hanya tersisa 12 calon, Desy berada di posisi teratas dengan raihan 21,6 persen. Namun, jika Aa Gym dan Desy tidak menjadi cawagub, Uu berada di peringkat teratas dengan meraih 20,6 persen pilihan responden.
Uu menyisihkan nama-nama yang sudah mengemuka sebagai cawagub seperti Ahmad Syaikhu dan Mulyadi. Menurut Toto, Uu memiliki peluang besar diusung mengingat saat ini dirinya sebagai kader PPP yang memiliki suara cukup baik di Jawa Barat.
"Uu memang kandidat yang paling berpeluang diusung oleh PPP saat ini," tutur dia.
Sejauh ini, kata dia, di antara tiga nama potensial jadi cawagub baru Uu yang menyatakan siap maju. Terlebih, Uu juga sudah intens melakukan komunikasi politik. Sedangkan dua nama lainnya belum melakukan pergerakan apapun.
Menurut dia, munculnya nama Aa Gym dan Uu sebagai cawagub potensial tak lepas dari latarbelakang keduanya. Aa Gym merupakan dai kondang, sementara Uu berasal dari kalangan pesantren. Sehingga, masyarakat Jabar yang religius lebih memilih keduanya.
"Sebagai provinsi dengan basis pemilih muslim, siapapun calon gubernur yang akan bertarung, wakilnya harus yang punya basis ideologi Islam yang kuat," ujar Toto. (bbn/bbn)











































