Salah satu warga yang belum lama menjadi korban adalah Dede Kasupendi (40). Pria yang sehari-hari membuka usaha fotokopi di jalan masuk Dago Tea House itu terjatuh dan mengalami sejumlah luka akibat terjatuh di trotoar bolong.
"Jatuhnya Bulan Puasa kemarin. Pas pulang tarawih," ujar Dede saat ditemui di tempat usahanya oleh detikcom, Kamis (5/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dede saat itu dia baru saja pulang dari masjid sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu dia pulang sendiri dan melintas di trotoar yang kondisinya sudah miring. Saat kejadian, lokasi gelap karena minim penerangan.
"Saya langsung jatuh terperosok ke dalam lubang dengan kondisi kaki masuk ke dalam dan tangan menahan. Waktu itu tinggal tersisa kepala saya karena tertahan oleh tangan, lubangnya memang dalam," ucapnya.
Baca Juga: Cerita Sazkia yang Tolong Bule Terperosok Gorong-gorong di Dago
Meski dalam kondisi luka di bagian kaki, badan dan tangan dengan sekuat tenaga Dede akhirnya berhasil keluar dari trotoar. "Memang kan kondisinya sepi. Gelap lagi kan lampu hanya dari SPBU seberang. Alhamdullilah saya jalan pelan-pelan sampai rumah," katanya.
Hingga kini luka akibat kejadian itu masih membekas terutama di bagian kaki kirinya. Bahkan bengkak yang diakibatkan luka benturan masih terlihat jelas dan hingga kini masih sesekali dirasa sakit oleh Dede.
"Harapan saya pemerintah segera benerin trotoarnya supaya tidak ada yang jatuh lagi, terutama malam hari. Soalnya di sekitar sini banyak trotoar seperti itu," tandas Dede. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini