Dari penelusuran detikcom pada Kamis (5/10/2017) siang terdapat banyak lubang serupa yang kondisinya cukup membahayakan. Kondisi itu bisa dengan mudah didapati sepanjang jalan mulai dari persimpangan Jalan Dipatiukur hingga Terminal Dago.
Bahkan tak jauh dari trotoar 'maut' tempat bule jatuh terdapat lubang serupa yang lebih membahayakan. Kondisinya bahkan lebih parah lantaran trotoar benar-benar bolong tanpa menyisakan apa-apa. Hanya terlihat hydrant yang berdiri tegak tertanam di tengahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain berlubang, trotoar tersebut juga tidak bisa dilewati lantaran dibangun jongko-jongko PKL yang membuat tenda di atasnya. Hal itu membuat sebagian lubang besar tertutup. Otomatis pejalan kaki harus berjalan di bahu jalan.
![]() |
Tak jauh dari situ juga terdapat banyak trotoar yang kondisinya jauh memprihatinkan. Kebanyakan trotoar tersebut rusak dengan kondisi berlubang dan ada juga yang miring sebelah hingga membahayakan.
Baca Juga: Bule Belanda Bukan Korban Pertama Terjatuh di Gorong-gorong Dago
![]() |
Sementara itu setelah jatuhnya korban seorang turis asal belanda pada Selasa 3 Oktober lalu, lubang yang semula miring sudah diperbaiki. Terlihat tumpukan bata yang dieratkan oleh semen sebagai pengganjal agar trotoar tersebut kembali sejajar. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini