Meriam Buatan Rusia Jadi Primadona Pameran Alutsista di Cirebon

Meriam Buatan Rusia Jadi Primadona Pameran Alutsista di Cirebon

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 04 Okt 2017 13:30 WIB
Foto: Sudirman Wamad
Cirebon - Korem 063/SGJ menggelar pameran alutsista di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Jawa Barat. Pameran alutsista ini salah satu rangkaian dalam memeriahkan HUT TNI ke-72.

Pelajar dan masyarakat antusias melihat senjata dan peralatan milik TNI itu. Bahkan tak sedikit dari masyarakat mengabadikan momen langka itu, salah satunya berfoto dengan meriam milik Yon Arhanudse 14 Cirebon.

Meriam tertua buatan Rusia itu menarik perhatian masyarakat karena bentuknya yang besar. Komandan Seksi Amunisi dan Senjata (Dansijumat) Yon Arhanudse 14 Cirebon, Sersan Mayor Jumali mengatakan meriam buatan Rusia itu dibuat pada tahun 1950. Hingga saat ini masih berfungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meriam ini termasuk kaliber besar. Yang sedang dan kecil pun ada, seperti pistol dan senjata mesin berat dengan kaliber 12,7 milimeter juga kita pamerkan. Kalau meriam itu kalibernya 57 milimeter," katanya kepada detikcom saat ditemui di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Rabu (4/10/2017).

Dikatakan Jumali, banyak masyarakat yang belum mengetahui senjata dengan kaliber besar milik TNI. Sehingga, masyarakat pun tertarik untuk berfoto dan bertanya tentang kegunaannya.

"Tujuan kita untuk mengenakan senjata dari kaliber kecil hingga besar, untuk itu kita buka pertanyaan juga. Senjata yang ada di kami ini mayoritas buatan Rusia, sisanya dari Pindad dan Amerika," ucapnya.

Meriam milik TNI AD itu memiliki berat 4.775 kilogram saat posisinya sikap tempur. Namun, sambungnya, dalam posisi siap angkut bisa mencapai 4.875 kilogram. Bagian laras dan pegas dorongnya itu memiliki berat hingga 330 kilogram, sedangkan pelurunya seberat 6,61 kilogram dan proyektilnya mencapai 2,8 kilogram. Hingga kini, meriam buatan Rusia ini masih aktif digunakan untuk bertempur.

"Kemarin di Kebumen itu kita coba juga meriam ini, masih aktif kita gunakan untuk pertempuran udara mas," ucapnya.

Sementara itu, Kasiter Korem 063/SGJ Letkol Kav Agung Cahyono mengatakan pameran alutsista dari berbagai detasemen yang berada di bawah Korem 063/SGJ untuk lebih mengenalkan persenjataan milik TNI kepada masyarakat. Hal ini bisa dijadikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.

Dikatakannya, pameran alutsista ini hanya digelar selama dua hari. "Kita berharap agar masyarakat lebih mengenal lebih dekat TNI. Selain itu, ini upaya kami dalam memupuk cinta tanah air kepada masyarakat," katanya.

Heriyanto warga Kelurahan Kejaksan mengaku senang bisa melihat senjata milik TNI. Meriam buatan rusia menurutnya yang paling unik dibandingkan dengan senjata lain, pasalnya Heriyanto mengaku baru merasakan dan melihat langsung bentuk fisik meriam itu.

"Selama ini saya sering lihat di televisi saja. Sekarang bisa pegang dan nyoba langsung, sensinya kerasa. Senang ada pameran ini, bisa buat pembelajaran kita juga," katanya. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads