Warganet Sukabumi Galang Dana Umrahkan Polisi Baik Brigadir Dikri

Warganet Sukabumi Galang Dana Umrahkan Polisi Baik Brigadir Dikri

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 03 Okt 2017 12:07 WIB
Aksi sosial Brigadir Dikri Nur Hakiem direspons positif warganet. (Foto: tangkapan layar Facebook)
Sukabumi - Masih ingat kisah Bripka Ase Kusmana? Polisi Cianjur itu mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat Cipanas yang menggebu-gebu berniat memberangkatkannya umrah. Harapan warga Cipanas terwujud, Bripka Ase dapat umrah setelah seorang pengusaha membiayai keberangkatannya.

Cerita itu kembali terulang setelah seorang warganet mengajak pengguna medsos lainnya untuk mengumrahkan polisi bernama Dikri Nur Hakiem. Warganet itu mengunggah foto-foto aksi sosial polisi baik berpangkat Brigadir tersebut.

Dikri personel Polsek Cireunghas, Resor Sukabumi Kota. Dia menjabat Bhabinkantibmas di Desa Bencoy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikri hanya tersenyum ketika ditanya mengenai aksi-aksi sosialnya. Menurut dia, aksi tersebut menjadi bagian tugas seorang Bhabinkantibmas untuk selalu bersama warga dalam aktivitas positif.

"Sudah menjadi tugas saya seperti itu. Cuma mungkin pendekatannya dengan cara-cara yang saya anggap bisa dilakukan. Contohnya ada warga mengeluh tidak punya tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) umum, kemudian saya bantu. Ada warga sakit tapi enggak mau berobat karena nggak punya biaya. ya kita bantu," ujar Dikri memulai perbincangan dengan detikcom, Selasa (3/10/2017).
Warganet Sukabumi Galang Dana Umrahkan Polisi Baik Brigadir DikriBrigadir Dikri Nur Hakiem. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Menurut dia, aksi-aksi itu sudah menjadi arahan dari pimpinannya di Polsek Cireunghas dan Polres Sukabumi Kota. Salah satu foto diunggah warganet, terlihat Dikri menggendong seorang perempuan tua renta. Menurut Dikri, peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu.

Nenek tersebut sakit, namun sempat menolak untuk ke dokter. Dikri membujuk nenek itu dan ternyata bersedia berobat. Dikri menggendongnya hingga ke salah satu klinik.

"Saya lupa nama beliau siapa, tapi beliau sudah meninggal. Itu kejadian enam Agustus yang lalu saya bujuk nenek itu agar mau berobat, sekitar tanggal 16 Agustus saya dapat kabar beliau meninggal. Saya juga sengaja datang dan ikut prosesi pemakaman," lanjut Dikri.

Banyak foto-foto aksi sosial dilakoni Dikri. Menurut dia, foto itu memang banyak diambil oleh warganet. Padahal menurutnya aksi itu sebagai laporan kepada pimpinan dan komunitas yang menitipkan rezekinya untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Jadi saya menghimpun teman-teman komunitas, kebetulan saya bergabung di Ikatan Vespa Sukabumi Wetan. Saya mengajak teman-teman untuk bergerak, yang punya uang lebih kumpulkan. Punya tenaga ya bantu-bantu di lapangan, begitu aja sih," tuturnya.

Postingan tentang Dikri telah direspons oleh ratusan warganet. Isinya soal ajakan warganet untuk mengumrahkan Dikri.

"Saya hubungi yang postingnya, beliau ini ternyata sama-sama relawan sosial. Saya telepon ke beliau, saya bilang malu, enggak usah sampai begitu. Tapi ternyata postingan itu masih ada sampai pagi tadi saya lihat," ujar Dikri. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads