Soal Cagub yang Diusung, Gerindra Jabar Tunggu Arahan Prabowo

Soal Cagub yang Diusung, Gerindra Jabar Tunggu Arahan Prabowo

Mukhlis Dinillah - detikNews
Senin, 02 Okt 2017 18:03 WIB
Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi/Foto: dok. Pribadi
Bandung - Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan menyebut Gerindra - PKS berpotensi merombak pasangan Deddy Mizwar Ahmad Syaikhu. Kedua parpol punya perbedaan sikap soal pasangan ini.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi tidak menyangkalnya. Menurutnya semua kemungkinan bisa terjadi tergantung perkembangan dan pertimbangan yang diambil oleh koalisi.

"Masih ada (peluang kandidat lain), sangat besar. Saya intens komunikasi dengan poros baru (PAN, PPP dan Demokrat). Semua (figur) memungkinkan," kataa Mulyadi saat dihubungi via telepon genggam, Senin (2/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan Gerindra punya kriteria untuk menjaring kandidat yang akan bertarung di Pilgub Jabar 2018. Di antaranya merupakan kader dan harus menang. Selama terpenuhi, Gerindra akan pertimbangkan itu.

"Prinsipnya Gerindra Jabar mengikuti arahan Prabowo. Untuk kandidat yang akan ikut konstentasi Pilgub Jabar minimal ada dua parameter. Pertama harus kader, kedua harus menang," ungkap dia.

"Selama parameter itu bisa kita bisa jalan baik koalisi dan kandidat, maka semua potensi yang ada di permukaan memungkinkan," menambahkan.

Deddy beberapa waktu lalu mendapat dukungan dari Gerindra dengan catatan harus menjadi kader. Wakil Gubernur Jabar itu pun menyanggupinya. Namun, hingga saat ini kaderisasi Deddy tak kunjung terealisasi.

Terbaru, aktor senior yang terkenal perannya sebagai Naga Bonar itu malah tidak mau bertemu dengan Mulyadi. Hal itu memunculkan spekulasi proses kaderisasi Deddy sulit terwujud.

"Beliau statement terakhir tidak mau datang ke partai, beliau menunggu komunikasi dengan Prabowo. Secara pribadi saya sangat menghormati beliau. Tetapi secara organisasi beliau mohon juga bisa memaklumi saya, karena harus menjalankan target dan arahan ketum," tutur dia.

Dia mengatakan selain berpatok pada dua parameter Gerindra, pihaknya juga akan merumuskan parameter yang sesuai dengan aspirasi masyarakat Jabar. Parameter itu yang akan menjadi dasar penetapan kandidat.

"Kalau parameter sudah muncul sebagai referensi dan rekomendasi, kita coba mencari figur yang ada atau figur lain (alternatif) yang cocok dengan parameter itu," kata Mulyadi. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads