"Pada intinya kan masyarakat tidak setuju dengan PGTC. Tadi itu, (pedemo) dari daerah Sumber (kantor Bupati Cirebon,) langsung ke sini," kata Jaenal di lokasi Kantor Pemasaran PGTC, Jalan Bypass Tegalgubug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (2/10/2017).
Setiba di kantor tersebut, massa langsung merusak fasilitas di area kantor pemasaran PGTC. Pantuan di lokasi, mereka merobohkan plang pemasaran. Bahkan, sambung Jaenal, sejumlah pedemo membakar tenda dan merobek baliho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selepas menggelar aksi blokir jalur Pantura atau tepatnya di depan lokasi pembangunan PGTC, demonstran mendatangi kontor Pemda Cirebon. Perwakilan pedemo diizinkan berjumpa Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.
Hasil audiensi itu, Sunjaya akan mencabut izin pembangunan PGTC. "Jika masyarakat tidak mengizinkan, maka saya di pemerintahan pun tidak mengizinkan untuk dibangun," kata Sunjaya.
Dia mengaku tak mengetahui jika izin lokasi dan tetangga terkait pembangunan PGTC yang disodorkan kepada stafnya bukanlah murni keinginan masyarakat Tegalgubug.
"Awalnya memang saya mengeluarkan fatwa izin, waktu saya pulang dari berhaji. Tapi, tadi waktu audiensi banyak manipulasi dari izin tetangga dan lokasi itu," ujar Sunjaya.
Lantaran ada indikasi pemalsuan data saat menyodorkan izin, menurut Sunjaya, Pemkab Cirebon dapat mencabut kembali izin yang sudah diterbitkan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini