Sopir Ojek Online di Bandung Tidak Sengaja Ditembak Polisi

Sopir Ojek Online di Bandung Tidak Sengaja Ditembak Polisi

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 02 Okt 2017 13:03 WIB
lokasi penembakan/Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan anggota polisi yang terlibat dalam kasus tertembaknya pengemudi ojek online Agus Maulana Sidin (23) di Bandung. Berdasarkan pemeriksaan, ada unsur ketidaksengajaan.

"Memang sempat terjadi keributan, anggota lalu mengeluarkan senjata, tanpa disengaja meletus mengenai korban Agus Maulana," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jabar, Senin (2/10/2017).

Hendro menuturkan pada Minggu (1/10) dini hari itu, satu tim dari unit Reskrim Polsek Bojongloa Kidul hendak melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan yang laporan polisinya sudah masuk ke Polsek Bojongloa Kidul. Namun saat hendak menangkap, terjadi keributan hingga akhirnya senjata milik anggota meletus dan mengenai Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Pemicu Polisi Tembak Pengemudi Ojek Online Masih Diselidiki

Hendro menambahkan kendati demikian, pihaknya masih akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap anggota Reskrim Polsek Bojongloa Kidul yang terlibat. Saat ini, anggota yang terlibat masih ditangani Propam Polrestabes Bandung.

"Kita sedang melakukan pemeriksaan. Untuk sanksinya nanti menunggu hasil pemeriksaan. Senjata juga sudah kami sita," kata dia.

Baca Juga: Penembak Pengemudi Ojek Online di Bandung Diketahui Polisi

Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan keluarga korban. Polisi turut prihatin atas kejadian tersebut.

"Sejak awal kita sudah sampaikan kita berduka cita dan berbela sungkawa atas peristiwa ini," tandasnya.

Agus tertembak oleh anggota polisi di Jalan Moch Toha tepatnya di dekat gerbang tol Moch Toha Bandung. Ia tewas dalam insiden berdarah tersebut. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads