Tanggul Jebol Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Paseh Resah

Tanggul Jebol Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Paseh Resah

Wisma Putra - detikNews
Senin, 02 Okt 2017 08:35 WIB
Foto: Wisma Putra
Kabupaten Bandung - Memasuki musim penghujan, warga Paseh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat resah karena tanggul Sungai Tarikolot yang jebol tak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Bandung.

Tanggul sungai yang melintasi Kecamatan Majalaya dan Paseh itu jebol akibat hantaman air yang mengalir dari hulu sungai ke hilir, sekitar dua tahun lalu.

Akibatnya jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut, air meluap dan bencana banjir ke pemukiman warga tak terelakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lilis (56) warga setempat mengatakan rumahnya terancam tergenangi banjir kembali jika tanggul sungai tersebut tidak kunjung diperbaiki.

"Terancam kebanjiran lagi rumah milik saya, pasalnya air yang seharusnya mengalir ke aliran sungai karena tanggul jebol jadi meluap ke pemukiman warga," katanya kepada detikcom di Kampung Sukasari RW 09, Desa Mekarpawitan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Senin (2/10/2017).

Pantauan detikcom, tanggul sungai yang dipenuhi rumput liar sekitar sepanjang 10 meter rusak, sehingga aliran sungai terbagi menjadi dua, ke lahan pesawahan dan aliran sungai. Jika volume air dari hulu ke hilir besar, air di lahan persawahan itu meluap ke pemukiman warga.

Lilis mengungkapkan, banjir di wilayahnya memang sudah berlangsung lama, akibat sedimentasi sehingga Sungai Tarikolot menjadi dangkal dan menyempit. Namun setelah tanggul jebol, banjir ke kampungnya lebih parah.

"Kalau banjir, kedalamannya bisa mencapai pinggang orang dewasa. Sebelumnya hanya di jalan gang saja banjirnya, jarang masuk ke rumah warga," ungkapnya.

Selain itu Lilis juga menyebutkan jika banjir melanda, barang-barang yang ada di dalam rumahnya tergenangi banjir. Selain itu tembok rumah dan barang-barang rumah tangga rusak akibat banjir.

"Lemari, kasur, kursi, pintu, tembok rusak akibat terendam air. Kalau tidak segera diperbaiki ya saya pasrah aja jika nanti jadi korban banjir lagi," jelasnya.

Banjir mengancam ratusan rumah dengan korban 500 KK yang berada di dua RW, 09 dan 14 Kampung Sukasari, Desa Mekarpawitan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.

Warga lainnya Eka Kartika (24) berharap kepada Pemkab Bandung untuk segera memperbaiki tanggul sungai tersebut. "Mumpung belum masuk musim hujan, saya harap kepada Pemkab Bandung untuk segera memperbaiki tanggul tersebut agar tidak banjir-banjir lagi," pungkasnya. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads