Forum Kerukunan Komunitas Orang Cirebon (FORKOCI) membuat gebrakan, yakni memberikan pelayanan ojek gratis bagi para pelajar yang ingin pulang sekolah. Layanan ojek gratis atau Jekfree itu dilakukan demi melayani para pelajar yang kesulitan mendapatkan angkutan lantaran angkot mogok beroperasi.
![]() |
Humas FORKOCI, Irwan Setiawan mengatakan Jekfree bukanlah bentuk protes terhadap apa yang dilakukan oleh sopir angkot. Namun, sambungnya Jekfree merupakan murni gerakan sosial yang dilakukan oleh teman-teman FORKOCI demi membantu pelajar di Cirebon.
"Kami setuju saja mereka (sopir) mogok, karena itu bentuk atau cara penyampaian aspirasi mereka. Tapi, ini (Jekfree) gerakan sosial kita, karena kita melihat pelajar itu kebingungan dan kesulitan untuk pulang. Karena kan ada yang sekolah di kota tapi asalnya dari kabupaten," kata Irwan saat ditemui detikcom di sekitar Gedung BAT Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (30/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya kita sampai Senin. Kalau mogoknya satu bulan, ya jadi relawan selama satu bulan juga. Hari ini kita susuri sekolah yang ada di Jalan Pemuda dan Perjuangan," ucap pria yang akrab disapa Choy itu.
![]() |
Relawan Jekfree yang awalnya hanya berjumlah 20-an, diakui Choy kini mulai bertambah lebih dari 50 relawan. Bahkan, ada juga yang membawa kendaraan roda empat. Semua relawan Jekfree, sambungnya diwajibkan memakai kelengkapan saat berkendara dan dilengkapi tulisan yang menandakan bahwa dirinya relawan.
"Kita hanya membantu pelajar saja. Kalau yang sudah kerja kan mungkin sudah ada ongkosnya sendiri atau ada kendaraannya sendiri. Kami murni dari saku pribadi kami," tandasnya. (avi/avi)