Tolong, Bocah tak Punya Anus di Cirebon Ini Ingin Dioperasi

Tolong, Bocah tak Punya Anus di Cirebon Ini Ingin Dioperasi

Sudirman Wamad - detikNews
Jumat, 29 Sep 2017 22:43 WIB
Bocah Tanpa Anus/Foto: Sudirman Wamad
Cirebon - Rahmawati (7), seorang bocah yang dilahirkan dalam kondisi yang tak normal. Rahmawati tak memiliki lubang anus.

Saat ini Rahmawati tinggal bersama kedua orang tuanya, Warsina (52) dan Tarina (47) di Dusun 1 RT 3 RW 3 Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Rahmawati merupakan anak kedua dari Warsina dan Tarina.

Kendati kondisinya tak normal, Rahmawati tetap tersenyum. Bahkan dikenal semangat dalam mengejar pendidikan. Saat ini Rahmawati duduk di bangku kelas dua SD Nasrul Ulum Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayah Rahmawati, Warsina mengatakan Rahmawati sempat menjalani operasi untuk membuat saluran atau lubang anus buatan di perutnya saat usia Rahmawati menginjak 10 hari. Hingga kini, lubang buatan yang terhubung dari saluran pencernannya itu masih berfungsi.

"Alhamdulilah masih bisa buang air besar. Waktu itu hanya dibuat lubang diperut karena secara fisik anak saya dianggap kurang kuat kalau langsung melakukan operasi pada bagian anusnya, karena masih bayi," ucap Warsina saat ditemui detikcom di kediamannya, Jumat (29/9/2017).

Warsina mengatakan anaknya harus menjalani operasi kedua untuk membuat lubang pada bagian anusnya saat usianya menginjak enam tahun. Namun, tak adanya biaya menjadi kendala utama. Operasi pun diurungkannya hingga saat ini. Dikatakan Warsina, biaya operasi yang dijalani Rahmawati mencapai Rp50 juta.

"Sekarang si anak sudah berusia tujuh tahun. Kami belum punya biaya. Sudah berupaya, sempat ada teman yang mau bantu. Tapi sampai sekarang tak ada kabar. Kami akan terus upayakan kesembuhan anak kami," katanya.

Ia berharap anaknya bisa segera sembuh. Kendati kondisi anaknya seperti itu, Warsina tetap selalu mengucap syukur. Anaknya itu masih memiliki kegigihan untuk bersekolah.

"Ya kalau main tidak jauh dari rumah. Karena kalau buang air besar kan tak kerasa, biar pulangnya dekat ganti bajunya gampang. Saat sekolah juga sering balik, sehari bisa sampai empat kali ganti baju," kata Warsina.

Ditempat yang sama, Rahmawati mengaku tak minder dengan kondisinya. Ia juga tak menampik tak sedikit dari kawannya yang ingin melihat kondisi perutnya. Namun, Rahmawati selalu menolak untuk memperlihatkannya.

"Mainnya yang dekat aja. Kalau buang air besar tidak terasa, kalau kerasa basah langsung pulang ganti baju. Iya, pengen sembuh," kata Rahmawati usai belajar pelajaran agama di rumahnya.

(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads