Bill memiliki ikatan emosional yang cukup erat dengan kota kembang. Sebab, pada tahun 1981-1982, Bill pernah menempuh pendidikan di SMAN 2 sebagai pertukaran pelajar dari negaranya kali itu.
Kepala Sekolah SMAN 2 Bandung Dedi Krisdiarto mengatakan kedatangan Bill menjadi motivasi untuk anak didiknya khususnya jurusan IPS. Foto: Mukhlis Dinillah |
Setalah puluhan tahun berselang, Bill mengaku sangat bahagia bisa kembali menginjakkan kakinya di Kota Bandung. Ia menyebut Bandung sudah punya tempat khusus di hatinya yang paling dalam.
"Bandung punya tempat di hati sangat mendalam, saya tidak pernah bisa melupakan dan saya senang datang ke sini," kata Bill usai berkunjung ke SMAN 2, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Jumat (29/9/2017).
Bill sempat berbincang-bincang dengan para murid IPS SMAN 2 Bandung. Setelah itu, Bill berkeliling beberapa spot sekolah seperti lapangan basket hingga kelas yang pernah ia duduki. Foto: Mukhlis Dinillah |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat bahagia untuk kembali ke SMAN 2, yang tempat waktu dulu saya sekolah," ungkap dia.
Kepala Sekolah SMAN 2 Bandung Dedi Krisdiarto mengatakan kedatangan Bill menjadi motivasi untuk anak didiknya khususnya jurusan IPS. Ia berharap anak didiknya bisa sukses seperti Bill di negaranya.
"Dalam rangka nostalgia, kedatang dia memberikan motivasi kepada anak-anak IPS. Harapannya termotivasi dari masyarakat biasa bisa jadi menteri," tutur dia.
Dia mengatakan saat ini SMAN 2 sudah menyiapkan 20 siswanya untuk pertukaran pelajar ke Inggris. Ia berharap anak didiknya bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menuntut ilmu lebih.
"Tentu mereka bisa berpengalama belajar di luar negeri, syukur-syukur sukses seperti Bill nantinya," kata Dedi.
(avi/avi)












































Kepala Sekolah SMAN 2 Bandung Dedi Krisdiarto mengatakan kedatangan Bill menjadi motivasi untuk anak didiknya khususnya jurusan IPS. Foto: Mukhlis Dinillah
Bill sempat berbincang-bincang dengan para murid IPS SMAN 2 Bandung. Setelah itu, Bill berkeliling beberapa spot sekolah seperti lapangan basket hingga kelas yang pernah ia duduki. Foto: Mukhlis Dinillah