Dedi mengaku ditelepon orang misterius yang ngaku dengan pengurus Golkar dan meminta Rp 10 miliar. Permintaan duit itu agar surat rekomendasi yang dikeluarkan DPP Golkar atas nama Dedi.
"Yang teleponnya eksternal partai (Golkar), bukan kader," ungkap Dedi saat dihubungi detikcom, Kamis (28/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kenal baik, tahu betul. Sering ada di lingkungan Golkar," tutur dia.
Dia mengatakan sosok itu bukan merupakan kalangan pengusaha atau politisi melainkan orang biasa. Namun dia mengklaim punya pengaruh di partai Golkar.
"Orang biasa saja bukan pengusaha atau politisi. Tapi mungkin merasa memiliki pengaruh," kata dia.
Namun, Dedi tidak mengetahui pasti permintaan mahar itu apakah ada kaitannya dengan petinggi Golkar. Saya tidak mau berspekulasi. Saya belum mengetahui persis," jelas dia.
Meski belum mengungkapkan secara gamblang identitas peminta mahar itu, Dedi mengaku siap membongkarnya kepada DPP Golkar. Ia menunggu undangan dari DPP Golkar untuk mengungkap sosok itu.
"Apabila ada undangan resmi dari permintaan penjelasan dan nindaklanjuti itu, saya akan sampaikan sesuai dengan apa yang saya alami. Mudah-mudahan bisa menjadi bahan perbaikan ke depan," kata dia.
Menurutnya momentum menjadi pemicu perbaikan sistem di internal partai Golkar. Sehingga, sambung dia, ia hanya ingin menyampaikan kebenarannya apabila ada figur yang bersedia membenahi partai Golkar.
"Ini bukan urusan bongkar membongkar, tapi pembenahan sistem. Kita menunggu pada waktu yang tepat, disampaikan pada orang yang punya otoritas dan sanggup melakukan pembenahan," ujar Dedi. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini