Pasca OTT Polda Jabar, Pelayanan Imigrasi Sukabumi Tetap Normal

Pasca OTT Polda Jabar, Pelayanan Imigrasi Sukabumi Tetap Normal

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 26 Sep 2017 16:42 WIB
Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi - Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan petugas Tipikor Kriminal Khusus Polda Jawa Barat di Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi pada Rabu (20/9/2017) lalu, pelayanan tetap normal. Tiga pelaku diamankan bernama Rudi, Ence Ruslan dan Bambang Priambodo, seorang petugas kantor Imigrasi Sukabumi. Mereka terjaring OTT saat menawarkan paspor kepada pemohon.

Meski digoyang OTT pelayanan pembuatan paspor berjalan normal. Informasi yang diberikan Dendi Surya Agung, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Status Keimigrasian (Lalintuskim) pemohon paspor bahkan mengalami peningkatan hingga 50 persen.

"Biasanya hari biasa 70 - 80 pemohon, hari ini membludak hingga mencapai 170 an pemohon paspor baru. Intinya pelayanan tetap optimal dan tidak terganggu," ungkapnya saat disambangi di kantornya Jalan Lingkar Selata Kota Sukabumi, Selasa (26/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamatan Detikcom, kantor Imigrasi Sukabumi memiliki tiga pintu masuk khusus untuk pemohon paspor. Di dalam ruangan berukuran cukup besar itu terpampang sejumlah banner pemberitahuan larangan melakukan Pungli.

Sayangnya meski mengakui seseorang bernama Bambang Priambodo adalah stafnya yang ikut terseret dalam OTT, Dendi enggan menceritakan lebih jauh. "Saya tidak ada kewenangan karena sudah ada arahan jika untuk kaitan itu (OTT) media bisa menghubungi Humas Ditjenim," jelasnya.

Dijelaskan Dendi pihak Imigrasi sejak 2015 sudah menerapkan sistem 'One Stop Service' di mana pemohon akan dilayani jika dokumen yang dibawanya lengkap.

"Sebelum mengambil nomor antrean pemohon lebih dulu diperiksa dokumennya, kalau tidak lengkap akan diminta untuk melengkapi dan tidak boleh ambil antrean. Nah jika sudah lengkap nanti akan diverifikasi lagi, setelah itu dipersilahkan untuk wawancara, foto dan sidik jari untuk biometrik lalu tunggu tiga hari selesai," bebernya.

Dendi juga menjelaskan tidak ada transaksi yang melibatkan uang tunai di lingkungan Imigrasi. Semua pembayaran dilakukan di Bank yang bekerja sama dengan Imigrasi. Saat mengambil berkas paspor miliknya pemohon cukup membawa bukti pembayaran. "Tidak ada pembayaran cash, semua di Bank," imbuhnya.

Informasi yang diperoleh detikcom, Bambang diketahui telah mengabdi dari tahun 2014 di kantor Imigrasi Sukabumi. "Sebelum ada kejadian itu beliau sudah terima SK pindah, dan harusnya hari ini pelantikan di Balikpapan menjabat sebagai Kasi Keamanan dan Ketertiban Rumah Detensi Imigrasi Balikpapan," ungkap sumber tersebut.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads