Kecewa SK Bodong, Kader Partai Golkar Cianjur Juga Kembalikan KTA

Pilgub Jabar 2018

Kecewa SK Bodong, Kader Partai Golkar Cianjur Juga Kembalikan KTA

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 26 Sep 2017 12:04 WIB
Kecewa SK Bodong, Kader Partai Golkar Cianjur Juga Kembalikan KTA
Foto: Syahdan Alamsyah
Cianjur - Aksi kekecewaan terkait SK Bodong dukungan DPP Partai Golkar kepada Ridwan Kamil terus bergulir. Hari ini sejumlah kader Partai Golkar di DPD Cianjur ramai-ramai mengembalikan KTA partainya.

Kedatangan para kader ke kantor di Jalan Siliwangi Nomor 52 itu sebagai bentuk protes kemunculan surat dukungan DPP Partai Golkar kepada Ridwan Kamil, meski sudah ada penjelasan dari elite partai di DPP jika SK tersebut palsu alias bodong.

"Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan kami atas beredarnya SK DPP bodong yang mendukung Ridwan Kamil sebagai Cagub Jabar 2018," kata Ujang Rahman seorang kader yang mengaku dari wilayah Kecamatan Cijati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ujang melanjutkan, meski bodong kemunculan SK itu telah merusak kondusifitas partai di daerah. "Kita jelas marah, SK Bodong itu tersebar di medsos dan meluas," lanjutnya.

Sementara itu dihubungi terpisah TB Mulayana, Ketua DPD Partai Golkar Cianjur menyebut kedatangan kader partainya untuk mengembalikan KTA adalah inisiatif pribadi kader yang marah dengan keluarnya SK Bodong.

"Mereka datang sejak Sabtu (23/9/2018) pagi. Kader kita secara bergelombang mendatangi DPD untuk mengembalikan KTAnya terkait ketidakpuasan beredarnya surat bodong," ungkap Mulyana saat dihubungi detikcom melalui telepon selulernya.

Mulyana yang mengaku sedang dalam perjalanan menuju DPD Golkar Jabar ini juga berharap pihak DPP untuk lebih tegas mengeluarkan rekomendasi Cagub.

"Harus ada solusi segera dari DPP dengan mengeluarkan rekomendasi cagub atas nama Kang Dedi Mulyadi karena beliau ini adalah figur yang pantas dalam penilaian kader Golkar di daerah. DPP harus tegas agar turbulensi yang terjadi saat ini tidak semakin kencang. Kami akan menyuarakan hal ini di DPD untuk ditembuskan ke pusat," ujarnya.

Mulyana tidak menampik ketika muncul kecurigaan dari kalangan kader jika SK DPP Bodong itu hanyalah sekedar test case menjelang Pilgub Jabar 2018 mendatang.

"Bisa jadi (test case) tapi realita yang ada munculnya SK bodong itu memicu terjadinya guncangan. Jadi riskan kalau itu sengaja dibuat untuk sekedar test case," lanjutnya.

Pengembalian KTA juga sebelumnya dilakukan ribuan kader di DPD Kabupaten Bandung. Mereka menyatakan solid mendukung Dedi Mulyadi sebagai cagub. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads