Latma dilakukan di Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas dan Lapangan Yonif 310 Kidang Kancana, Kecamatan Cikembar.
Acara yang dinamai 'Sport Day' itu diisi dengan sejumlah lomba tradisional yang biasa diadakan masyarakat di Indonesia tiap perayaan 17 Agustus. Sejumlah peralatan disiapkan mulai dari tarik tambang, balap karung, balap bakiak dan lomba memasukkan paku ke dalam botol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sport Day merupakan kegiatan olahraga yang dilakukan untuk mengisi waktu luang selama latihan. Kita ingin memperkenalkan budaya Indonesia kepada para prajurit AS," kata Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad, Letkol Inf Putra Widyawinaya, melalui keterangan Pers yang diterima detikcom, Senin (25/9/2017).
Kegiatan ini diawali dengan senam aerobic Zumba dan Joget Maumere. Para peserta tampak antusias menikmati acara tersebut dengan sesekali diselingi riuh tawa dan canda.
Saat perlombaan dimulai, para peserta dibagi ke dalam beberapa tim yang terdiri dari prajurit TNI AD dan US Army. Mereka dicampur dalam satu tim, sehingga terasa sekali bersamaan di antara kedua tim tersebut. Permainan dibagi menjadi empat pos dilakukan secara estafet, yaitu memasukkan paku ke dalam botol, membawa kelereng dengan menggunakan sendok, balap karung dan terakhir adalah lomba bakiak.
"Ini terlihat mudah api sangat sulit jika tidak ada koordinasi masing-masing anggota tim," ucap salah seorang peserta dari US Army. "Menyenangkan sekali, saya suka permainan ini," imbuhnya.
Latma Garuda Shield-11/2017 dijadwalkan berlangsung hingga 29 September nanti. Kedua negara melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta sesuai modul pelatihan standar umum PBB.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini