Surat Palsu Penetapan Ridwan Kamil, Golkar Jabar Merasa Dirugikan

Surat Palsu Penetapan Ridwan Kamil, Golkar Jabar Merasa Dirugikan

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 25 Sep 2017 17:48 WIB
Surat Palsu Penetapan Ridwan Kamil, Golkar Jabar Merasa Dirugikan
Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi/Foto: Pool
Bandung - DPD Partai Golkar Jawa Barat merasa dirugikan dengan tersebarnya surat diduga palsu dari DPP Partai Golkar tentang penetapan Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jabar. Surat tersebut berdampak luas di internal Partai Golkar.

"Dengan beredarnya surat tersebut tentunya membuat kondisi di internal resah. Kita takutnya malah mengganggu soliditas Partai Golkar dalam rangka Pilkada Kabupaten dan Kota serta Pilgub Jabar," ucap Ketua Badan Hukum DPD Partai Golkar Jabar, Hotma Agus Sihombing usai membuat laporan di Polda Jabar, Senin (25/9/2017).

Selain itu, Hotma menyebut Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi juga mengalami kerugian. Menurutnya, Bupati Purwakarta itu 'diserang' oleh para kader dan simpatisan Partai Golkar di Jabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, sambung Hotma, para kader dan simpatisan partai berlambang pohon beringin itu hanya mengetahui Dedi Mulyadi yang akan ditunjuk oleh DPP Golkar sebagai Cagub maupun Cawagub Jabar.

[Gambas:Video 20detik]



"Dengan tersebarnya berita bohong tersebut, Pak Dedi Mulyadi merasa dirugikan, terganggu dan diserang kader seluruh Jawa Barat. Mereka mempertanyakan kenapa bukan Pak Dedi yang disahkan. Mereka enggak terima," katanya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi akan Polisikan Pengedar Surat Golkar Dukung Emil

Kendati demikian, ia menegaskan kondisi di internal Golkar Jabar masih solid. Bahkan justru menambah kekuatan seluruh kader.

"Dengan adanya peristiwa ini malah membuat kita solid. Pengurus juga bertambah kekuatannya dan semakin percaya diri," kata dia.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar surat pengesahan DPP Partai Golkar resmi mengusung Ridwan Kamil berpasangan dengan Daniel Mutaqien untuk maju sebagai Cagub Jabar. Surat tanpa nomor, tanggal dan cap itu ditanda tangani oleh Setya Novanto dan Idrus Marham.

DPD Partai Golkar tak terima dengan tersebarnya surat tersebut. Golkar akhirnya melapor ke Polda Jabar dengan nomor laporan LP B/871/IX/2017/JABAR. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads