Ini Tempat Preman Kampung Sukabumi Hamili Anak Kandung

Ini Tempat Preman Kampung Sukabumi Hamili Anak Kandung

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 25 Sep 2017 16:41 WIB
Korban dicabuli ayahnya di rumah kosong ini. (Foto: Syahdan Alamsyah/detik.com)
Kabupaten Sukabumi - RO (50) preman kampung di Sukabumi yang mencabuli anak kandungnya masih diburu polisi. Korban hamil akibat perbuatan bejat ayahnya tersebut.

Anggota Polsek Gegerbitung sudah meminta keterangan korban dan mengumpulkan petunjuk guna melacak keberadaan RO. Berkali-kali pelaku mencabuli putrinya yang masih berusia 16 tahun. Setiap beraksi, pelaku memaksa dan mengancam membunuh korban.

Baca juga: Preman Kampung di Sukabumi Hamili Anak Kandung

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mata warga Desa Cijurey, RO dikenal sebagai sosok yang temperamental, dia tidak segan menggunakan cara-cara kekerasan saat menyelesaikan masalah. Untuk melampiaskan perbuatan durjananya, RO selalu membawa korban singgah ke sebuah rumah kosong miliknya.

Pada Senin (25/9/2017), detikcom melihat langsung hunian tersebut. Informasinya, tempat tinggal ini tidak ditempati RO sejak istri atau ibu korban menjadi TKW di Timur Tengah.

"Dia (pelaku) memang sesekali sering datang bersih-bersih di situ, kadang juga anaknya. Saat dia bersama anaknya datang warga enggak ada yang curiga. Anak dan bapak masa sampai begituan," tutur salah seorang warga.

Sebagian plafon rumah terlihat rusak dan dinding kusam tak terawat. Rumah itu berdekatan dengan pemukiman warga. Beberapa warga mengaku melihat pelaku bersama korban masuk rumah itu. Namun warga tidak menaruh curiga lantaran status keduanya ayah dan anak.

Sejumlah lemari terlihat berdebu. Kasur dibiarkan berserakan di lantai.

"Sudah dua tahunan rumah ini dibiarkan kosong," kata warga itu.
Ini Rumah Kosong Tempat Preman Kampung Sukabumi Hamili AnakKondisi di dalam rumah terlihat berantakan. (Foto: Syahdan Alamsyah/detik.com)
Berdasarkan keterangan korban kepada polisi, pelaku berbuat cabul saat warga setempat menjalankan salat Jumat.

"Keterangan korban dia minta dijemput oleh ayahnya karena kehabisan ongkos, kemudian pelaku datang dan menjemput putrinya. Saat itu pelaku tidak langsung membawa korban pulang, tapi malah membawanya ke rumah kosong itu empat kali korban digagahi pelaku di tempat itu," kata Kapolsek Gegerbitung Iptu Rafik Rahadian Syah.

Di tempat itu korban diancam akan dibunuh jika tidak menuruti kelakuan keji sang ayah. "Dia bilang anak itu harus nurut ke bapak, kalau tidak nurut nanti dibunuh," ucap Rafik menirukan cerita korban.

Baca juga: Polisi Masih Buru Preman Kampung yang Hamili Anak Kandung

Mulgi (30), warga setempat, membenarkan jika pelaku dikenal sebagai preman kampung. Profesinya beragam, mulai dari penagih utang hingga mengaku wartawan.

"Ada tato di badannya nambah kesan seram. Orang sini enggak berani macam-macam sama dia," tuturnya.

Mulgi dan warga akan berkoordinasi dengan polisi kalau melihat sosok RO keliaran di area kampung. "Warga siap melapor dan membantu polisi seandainya dia berani datang lagi ke sini," ujar Mulgi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads