Ketua Tim Kembar Siam RSHS Bandung Sjarif Hidajat Effendi menjelaskan, bayi kembar siam asal Kabupaten Bandung ini merupakan anak dari pasangan Lili dan Wasmini asal Kabupaten Bandung. Kondisinya cukup memprihatinkan karena posisinya dempet dari perut sampai dada.
Akibatnya, kata Sjarif, posisi kepala dari kedua bayi malang itu harus selalu menengadah. Selain itu pihaknya juga harus memasang alat bantu agar Candra dan Canda yang kini berusia 2,5 bulan ini bisa mendapat suplai oksigen dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung mengenai proses pemisahan, Sjarif menyatakan sangat mungkin dilakukan pemisahan terhadap dua bayi ini. Hanya saja pihaknya perlu memastikan kondisi pembuluh darah dan organ vital lainnya dari kedua bayi itu terlebih dulu.
"(Pemisahan) sangat memungkinkan. Cuman kendalanya kita belum tahu pembuluh-pembuluh nafasnya, pembuluh darahnya masih simpang siur (belum jelas) karena butuh CT Angiografi," ujar Sjarif.
Akan tetapi, menurut Sjarif CT Angiografi belum bisa dilakukan karena alatnya sedang rusak. Selain itu, tambah Sjarif di rumah sakit lain seperti Borromeus juga alat tersebut juga sedang mengalami kerusakan sehingga proses pemeriksaan belum bisa dilakukan. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini