Ketua Tim Kembar Siam RSHS Bandung Sjarif Hidajat Effendi menjelaskan saat ini pihaknya terus memantau kondisi kesehatan kedua balita tersebut sebelum melakukan operasi. Rencananya dalam waktu dekat proses operasi akan dilakukan.
"Sedang dipersiapkan. Kalau tidak ada halangan, operasi tulang rudimenter tersebut mau dilakukan besok. Kita sedang menstabilkan dulu (kondisi kesehatan kedua balita tersebut)," kata Sjarif, saat dihubungi, Senin (25/9/2017).
Menurut, Sjarif proses operasi tidak akan terlalu sulit. Pasalnya,kata dia, hanya mengambil atau menghilangkan kaki tambahan yang menempel di antara kedua balita tersebut.
"Sebetulnya tinggal mengambil kaki tambahan dan ini tidak membahayakan. Tidak terlalu urgent," ucap, Sjarif.
Untuk diketahui, Al Putri Anugrah dan Al Putri Ningsih merupakan anak kedua dan ketiga dari pasangan Iwan Kurniawan (39) dan Yani (30) warga kampung Padasari, Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, kabupaten Garut. Mereka lahir di Riau, 29 Oktober 2013 lalu dengan kondisi dempet.
Tim dokter RSHS memvonis kedua balita malang itu tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, terdapat organ-organ vital menyatu seperti ginjal, saluran kencing, pembuluh darah dan lainnya sehingg sulit dilakukan pemisahan. (avi/avi)