Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan menilai apabila dukungan partai berlogo pohon beringin itu terhadap Ridwan Kamil terealisasi, kemungkinan Dedi Mulyadi bakal pindah kendaraan politik untuk maju di Pilgub Jabar.
"Jadi itu menarik juga sebetulnya, jadi kalau asumsinya Golkar usung RK, saya katakan juga agak sulit kalau RK - Demul pasangan. Jadi terbuka peluang Demul diusung oleh poros lain," kata Firman saat dihubungi via telepon genggam, Minggu (24/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Peluang Dedi) misalnya poros baru dan jangan lupa PDIP, karena sejauh ini kedua poros itu tidak punya kandidat yang potensial untuk bertarung (Pilgub Jabar). Artinya Demul dengan elektabilitasnya, masih cukup seksi untuk diperhitungkan," ungkap dia.
Dia memandang Demul lebih berpeluang mendapat dukungan dari PDIP dibandingkan poros baru. Pasalnya, sambung dia, sejauh ini Demul sudah lebih intensif berkomunikasi dengan pimpinan PDIP di Jabar.
"Sejauh ini saya lihat peluangnya di PDIP. Karena saya lihat PDIP memerlukan figur potensial diusung menjadi cagub, memang PDIP memilih menempatkan (kader) di wagub. Apalagi PDIP bisa mengusung sendiri," kata Firman.
"Kalau di Golkar bukan pertama kali ada kader berada di dua kaki (partai), contohnya ketika JK (Golkar) - SBY (Demokrat) awalnya tidak didukung, tapi akhirnya Golkar mendukung pemerintahan," ujarnya.
(ern/ern)











































