Gaya komunikasi politik pria yang akrab disapa Emil ini dinilai cukup moncer. Setelah beberapa bulan lalu hanya mendapat dukungan dari NasDem, Emil akhirnya juga berhasil mencuri kursi PKB.
Kepiawaian Wali Kota Bandung itu berkomunikasi dengan elit politik di tingkat pusat membuat PKB akhirnya luluh. Terbaru, Emil yakin segera dapat amunisi baru dari PPP. Itu juga hasil lobi-lobi elite politik di pusat tanpa melalui tingkat daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya PPP, partai Golkar yang juga sudah punya kandidat kuat yakni Dedi Mulyadi malah juga melirik Emil. Lagi-lagi penyataan itu muncul dari elite politik di tingkat pusat.
"Kita melihat pada hasil survei terakhir ini keliatannya siapa itu, RK, keliatannya surveinya masih tetap (tinggi), tapi lihat nanti," kata Sekjen Golkar Idrus Marham, Sabtu (16/9).
Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Firman Manan menilai manuver yang dilakukan orang nomor satu di Kota Bandung itu cukup efektif. Apalagi setiap keputusan penting diambil alih oleh pimpinan pusat.
"Kalau kita bicara efektivitas ya mendapatkan dukungan tentu ini cara yang efektif. Karena bagaimanapun keputusan mengusung kandidat diputuskan oleh elite di tingkat pusat," ujar Firman saat dihubungi, Rabu (20/9/2017).
Namun Firman menilai apa yang dilakukan Emil saat ini bukan tidak mungkin bakal menimbulkan persoalan di kemudian hari. Sebab, sangat berpotensi menimbulkan reaksi dari kader di wilayah yang merasa dilangkahi.
"Bisa jadi persoalan justru ketika muncul ketidakpuasan kader di akar rumput (daerah). Kalau kemudian para kader di daerah merasa tidak puas karena tidak diajak komunikasi bukan tidak mungkin jadi tidak efektif nanti," jelas dia.
Dengan situasi ini, dia menyarankan Emil juga mengintesifkan komunikasi dengan kader di wilayah. Sehingga, sambung dia, dukungan yang diberikan partai pendukung akan solid dan berjalan baik.
"Toh nanti pada saat kampanye mesin partai di daerah itu yang akan menentukan efektif atau tidaknya mesin partai itu. Nah mesin partai itu digerakkan oleh kader-kader di wilayah, jadi harus kuat juga (komunikasi)," ujar Firman.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini