Anjing K-9 Lacak Jejak Perampok di Rumah Mewah Pejabat Sukabumi

Sukabumi - Anjing pelacak dari Unit K-9 Polres Cianjur dikerahkan untuk membantu mengungkap kasus perampokan di rumah mewah milik seorang pejabat Pemkab Sukabumi. Anjing bernama Elsa itu diharapkan memberikan petunjuk jejak pelaku yang diduga berjumlah tiga orang.

Personel Polresta Sukabumi berkoordinasi dengan Unit K-9 Polres Cianjur untuk melacak pelarian para penjahat yang menggasak perhiasan emas, uang dan telepon genggam milik korban. Rumah memiliki fasilitas kolam renang ini milik Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kabupaten Sukabumi M Solihin.

Baca juga: Perampok Bergolok Satroni Rumah Mewah Pejabat Pemkab Sukabumi

Setiba di rumah korban, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (19/9/2017) siang, anjing betina tersebut digiring menuju kamar utama yang sepat dibongkar perampok. Pengamatan detikcom, petugas yang mendampingi anjing ini menyodorkan sebuah tas.

"Kami minta bantuan unit K-9 Polres Cianjur," kata Kapolsek Cireunghas Ipda Eriyanto di lokasi.

Anjing pelacak mengitari rumah korban. (Foto: Syahdan Alamsyah/detik.com)

Usai mengendus tas barang bukti itu, si anjing memutar badan dan berjalan ke arah belakang rumah. Satwa ini melewati tangga dan kolam renang lalu sempat berhenti tepat di bawah pagar yang diduga dirusak pelaku.

Petugas membuka pintu yang bersebelahan dengan pagar tersebut. Anjing berbuku coklat-hitam ini sempat loncat ke dalam sawah dan berjalan. Setelah sempat mengelilingi persawahan warga, si Elsa menerabas semak dan berakhir di jalan perkampungan.

Setelah itu, polisi meminta anjing mengendus brankas yang dirusak pelaku. Hal sama kembali terulang, namun kali ini Elsa bergerak ke jendela yang dijadikan akses masuk para pelaku ke rumah.

Baca juga: Perampok Bergolok Ancam Perkosa Istri Pejabat Pemkab Sukabumi

Eriyanto masih enggan memberikan keterangan rinci. Ia menjelaskan kasus tersebut sudah ditangani Satreskrim Polresta Sukabumi.

"Untuk kronologi dan lain-lain kasusnya masih dalam penyelidikan dan sudah diambil alih Polres Sukabumi Kota," ucap Eriyanto (bbn/bbn)