Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, salah satu penyebab banjir di Pasteur adalah saluran air yang kecil dan berkelok. Sehingga dengan revitalisasi tersebut banjir yang kerap terjadi diharapkan bisa teratasi.
![]() |
Menurut Emil, pengerjaan tersebut dimulai sejak Hari Minggu 17 September lalu dan diprediksi selesai selama satu bulan atau pertengahan Oktober 2017.
"Jadi awalnya gorong-gorong itu berbentuk L dibikin miring sehingga aspalnya harus dibongkar dengan teknis khusus. Sebulan juga selesai," ujar Emil, sapaan karib Ridwan Kamil kepada wartawan di Taman Sejarah, Kota Bandung, Selasa (19/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski demikian, Emil mengklaim jika dana berasal dari pusat namun proyek tersebut adalah buah usulan dari Pemkot Bandung. "Sejak banjir tahun lalu saya sudah lobi ke pemerintah pusat agar jadi prioritas. Alhamdulillah berhasil," ujar Emil.
Pihaknya berharap revitalisasi tersebut bisa segera selesai sebelum waktu musim hujan akan segera tiba. Sehingga kelak Pasteur tidak akan lagi menjadi langganan banjir saat musim hujan.
"September kalau musim hujan mudah-mudahan khususnya Pasteur tidak terkendala banjir lagi," ucapnya.
Seperti diketahui pada saat musim hujan tiba Pasteur selalu menjadi salah satu titik langganan banjir di Kota Bandung. Bahkan beberapa kali banjir Pasteur membuat heboh lantaran sejumlah mobil terendam oleh air. (avi/avi)