Tren Partisipasi Pilgub Jabar Sejak 2004 Terus Menurun

Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat melihat ada kecenderungan penurunan angka partisipasi masyarakat dalam Pilgub Jabar. Hal itu terlihat dari angka partisipasi pada Pilgub Jabar 2004 hingga 2013.

Berdasarkan data KPU Jabar, pada penyelenggaraan Pilgub Jabar 2004 tingkat partisipasi masyarakat sebesar 86,19 persen. Dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 26.180.058. Kemudian di Pilgub Jabar 2008 angka partisipasi masyarakat turun menjadi 67,31 persen dengan DPT sebanyak 27.933.259.

Angka partisipasi pemilih kembali turun pada penyelenggaraan Pilgub Jabar 2013 sebesar 63,85 persen dengan jumlah DPT 32. 440. 236. Angka itu lebih kecil bila dibandingkan dengan Pilgub tahun 2008.

"Partisipasi masyarakat dalam pemilihan di wilayah Jawa barat, khususnya Pilkada terjadi degradasi atau ada penurunan," kata Komisioner KPU Jabar Nina Yuningsih, saat ditemui di Kantor KPU, Jalan Garut, Kota Bandung, Selasa (19/9/2017).

Ada beberapa alasan kenapa angka partisipasi pemilih ini turun. Salah satunya disebabkan kekecewaan pemilih terhadap kinerja pemerintah, minimnya kesadaran pemilih itu sendiri dan faktor lainnya."Ini penyebabnya banyak faktor dan kompleks," ujarnya.

Hal ini, kata Nina menjadi tantangan tersendiri bagi KPU Jawa Barat untuk mendongkrak angka partisipasi masyarakat dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang. Apalagi secara nasional target angka partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.

"Ini tantangan, apalagi target nasional itu 77,5 persen. Tapi di Jabar kemungkinan 70 persen saja sudah baik. Karena memang sulit apalagi melihat angka partisipasi 2013 sebesar 63 persen," katanya.

(ern/ern)