Pemda Tasikmalaya meminta bantuan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Tim SAR untuk menangani longsor ini.
"Pemda terbatas menangani masalah longsor ini karena ini gunung api, jadi kita tidak paham. Kita minta bantuan dari vulkanologi (PVMBG) dan SAR. Diperkirakan ada yang meninggal tapi belum yakin," ujar Bupati Tasikmalaya Uu Ruhzanul Ulum, saat ditemui di lokasi longsor, Senin (19/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendalanya memang debit longsorannya banyak. Material yang menggantung dan ada mahkota patahan di tebing hingga rawan longsor susulan. Pencarian dilakukan manual karena alat berat enggak masuk," ujar Arif.
Baca Juga: Dua Pencari Burung Hilang Saat Gunung Galunggung Longsor
Selain itu, jika cuaca mendung, pencarian dua orang pencari burung yang hilang yakni Jajat (32) dan Dadang (45) harus dihentikan. "Kalau cuaca mendung harus dihentikan pencariannya. Karena munculnya patahan di tebing samping longsoran dikhawatirkan menyebabkan longsor susulan," tandasnya.
Longsoran tanah terjadi di salah satu tebing yang terletak di kawasan wisata Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2017). Akibatnya sebuah musala tertimbun material longsor. (avi/avi)