Pergerakan tanah yang nyaris merengut nyawa Iim ini terjadi pada Sabtu (16/9) sore. Pemilik kios di bibir kawah gunung itu selamat setelah berlindung di masjid yang berada sekitar tempat kejadian.
Sebelum longsoran besar menimpa kiosnya, Iim menyebut sempat beberapa kali terjadi pergerakan tanah skala kecil. Sejumlah pengunjung yang tengah berkemah bergegas meninggalkan lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sewaktu terlihat tanda-tanda tebing kawah Gunung Galunggung longsor, ia tengah berjualan. Iim langsung menyelamatkan diri ke masjid.
Kios dan masjid tersebut hancur diterjang pasir serta batu besar. "Saya terimpit puing saat berlindung di masjid. Masih bisa angkat (puing bangunan) entah siapa yang bantu. Ini kaki luka, 39 jahitan," tutur Iim.
Informasi longsor di daerah tersebut menyebar luas. Bahkan dilaporkan ada dua pria pencari burung hilang saat bencana alam ini terjadi.
Iim mengaku tidak melihat dua orang tersebut. Dugaannya, kedua pria itu masuk lokasi kawah sejak Sabtu dini hari.
BPBD Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya mencari dua orang yang dilaporkan hilang. Tim SAR gabungan turut terjun ke lokasi longsor,
"Dua orang masih itu masih kami cari," ucap Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya E.Z Alfian di area Gunung Galunggung.
BPBD mencatat lokasi longsoran mencapai lebih 30 hektare. Munculnya patahan di atas tebing tersebut dikhawatirkan menimbulkan longsor susulan. (bbn/bbn)