Kepala Bidang Darurat dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya Ria Supriana menjelaskan longsoran tanah tersebut terjadi Sabtu (16/9/2017) siang.
"Kejadiannya kemarin jam 2 siang, di dekat kawah. Ada sebuah musola yang tertimbun material longsor," ungkap Ria kepada detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (17/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kaitannya dengan letusan gunung tidak ada. Ada pergerakan tanah saja intinya," katanya.
Ria menambahkan, akibat longsor tersebut, puluhan hektare lahan milik perhutani terkena dampak. "Sekitar 40 hingga 50 hektare lahan yang terdampak," ucap Ria.
Kendati demikian, aktivitas wisatawan di Gunung Galunggung tetap berjalan normal. Hanya saja wisatawan dilarang memasuki area kawah.
"Getaran hingga saat ini masih terasa," pungkasnya. (avi/avi)