Aher, sapaan Heryawan, menggelar pertemuan untuk membahas rencana kerja Samsat Citarum di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (15/9/2017). Samsat ialah tim khusus yang nanti diisi berbagai stakeholder mulai dari polisi, kejaksaan hingga unsur pemerintah kabupaten dan kota.
Hadir dalam pertemuan itu Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, perwakilan Polda Jabar, Kejaksaan Tinggi dan pemerintah kabupaten serta kota. Berbagai hal dibahas demi menjadikan Sungai Citarum bersih dan asri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, saat di lapangan ditemukan adanya pelanggaran, Samsat harus meminta komitmen kepada pelaku industri untuk mengolah dan tidak membuang limbang sembarangan ke Citarum. Bila terus membandel, ucap Aher, harus ada sanksi tegas.
"Ketika kedapatan melanggar, bikin komitmen untuk tidak melanggar. Ketika komitmen tidak dilakukan ya terpaksa urusannya pidana," ujarnya.
Pemprov Jabar tidak ingin memenjarakan banyak pelaku industri. Aher tetap ingin mengedepankan edukasi dan penyadaran kepada semua pihak agar ikut membantu menyelesaikan permasalahan di Citarum.
"Kita (sebetulnya) orientasinya bukan penegakan hukum dalam orientasi memenjarakan banyak kalangan industri. Tapi orientasi kita menyelesaikan limbah. Kalau semua berkomitmen, selesai urusan," tuturnya.
Dia mengimbau dan meminta semua pihak berkomitmen untuk menyelesaikan kotornya Citarum. "Saya mengimbau semua pihak apakah itu pelaku agro bisnis, rumah tangga secara keseluruhan, pasar, termasuk industri untuk tidak membuang limbah apapun ke sungai. Selesai masalah kalau itu terjadi," ucap Aher. (bbn/bbn)