Respons PKS soal Pertemuan Gerindra dengan Demokrat cs

Pilgub Jabar 2018

Respons PKS soal Pertemuan Gerindra dengan Demokrat cs

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 15 Sep 2017 14:29 WIB
Respons PKS soal Pertemuan Gerindra dengan Demokrat cs
Ahmad Syaikhu. (Foto: Wisma Putra/detik.com)
Bandung - Gerinda bertemu dengan poros baru koalisi Demokrat, PPP dan PAN di Bogor. Gerindra merapat Demokrat cs usai mencabut dukungan duet Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu untuk Pilgub Jabar 2018. Manuver Gerindra Jabar ini telah 'selingkuhi' PKS yang jauh hari sebelumnya mendukung pasangan tersebut.

Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi berjumpa Ketua DPD Demokrat Iwan Sulandjana, Ketua DPW PPP Ade Munawaroh dan Ketua DPW PAN Hasbullah di Bogor, Kamis (14/9). Pertemuan itu membahas potensi koalisi.

Baca juga: Gerindra Jabar Selingkuhi PKS, Duet Deddy-Syaikhu Terancam Kandas

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PKS memandang positif manuver Gerindra Jabar menjalin komunikasi politik dengan Demokrat cs. Ketua DPW PKS Ahmad Syaikhu menilai langkah Gerindra Jabar tersebut bagian dari skema perluasan koalisi.

"Pak Mulyadi yang mendekati poros baru, saya yakin itu untuk perluasan (koalisi)," kata Syaikhu saat dihubungi via telepon, Jumat (15/9/2017).

Ia menegaskan PKS-Gerindra masih bersama untuk Pilgub Jabar 2018. Pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi pegangan PKS untuk tetap bergandengan.

"Semua dalam masalah koalisi ini enggak serta merta dari DPW atau DPD, tapi juga arahan dari pusat. DPP PKS sudah mengerahkan kita harus berkoalisi dengan Gerindra yang selama ini dijaga dengan baik oleh presiden partai dan juga Pak Prabowo," tuturnya.

Baca juga: Ketua Gerindra Jabar: Kalau Kata Presiden PKS, Saya Tidak Percaya!

Dia menuturkan Presiden PKS Sohibul Imam bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan bakal menggelar pertemuan hari ini. Komunikasi politik yang akan dilakukan elite partai tersebut membahas Pilgub Jabar.

"Pak Mulyadi tidak akan berjalan sendiri, tapi dengan arahan DPP Gerindra. Kami sudah sepakat kalau koalisi utama Gerindra dan PKS ini ditambahkan silakan mengajak partai-partai lain," ujar Syaikhu.

Baca juga: Deddy Mizwar Klaim Prabowo Tetap Mendukungnya

Menurut Syaikhu, koalisi PKS-Gerindra memiliki mesin partai yang bekerja optimal untuk menang di Pilkada. Salah satu yang menjadi tolak ukur yaitu kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta.

Selain memiliki mesin partai bagus, sambung dia, PKS-Gerindra memiliki figur Deddy Mizwar yang berpotensi menang di Pilgub Jabar 2018 mendatang. Sehingga, ia menjelaskan, Demokrat, PPP dan PAN yang berada di poros baru bisa mempertimbangkan bergabung dengan Gerindra-PKS.

"Adanya perluasan koalisi ini sangat mungkin. Karena kita dalam Pilkada ini memperhitungkan mesin partai dan figur calon yang bagus. Kami sangat berpotensi menang di Pilkada dengan dua faktor itu," ucap Syaikhu. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads