Imam merupakan korban kedua robohnya tembok bangunan pabrik kain yang terbakar, Senin (11/9/2017). Sebelumnya, Trisna Supriatna (35) lebih dulu gugur saat perjalanan menuju rumah sakit setelah berjibaku mamadamkan api.
Kepala DPKPB Kota Bandung Ferdi Ligaswara menuturkan Imam menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jumat (15/9/2017) sekitar pukul 05.10 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kepergian dua anggota lapangan ini menyisakan luka mendalam untuk DPKPB. Pasalnya, Tresna dan Imam merupakan sosok yang luar biasa dan heroik di mata rekan-rekannya di lapangan.
"Kalau di lingkungan terdekat mereka merupakan sosok pejuang sederhana. Mereka selalu mensupport rekan-rekannya selama bertugas," jelas dia.
Ia menilai kejadian yang anak buahnya itu murni musibah. Pasalnya, sambung dia, Imam sudah mengikuti standar operasional prosedur (SOP) di lapangan."Semua tentu ambil hikmahnya dalam tugas apapun takdir tidak bisa dihindarkan," ungkap dia.
Dia mengatakan pihak pabrik memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Termasuk DPKPB bersama Pemkot Bandung juga bakal membantu pembiayaan sekolah anak semata wayang Imam.
"Insya Allah saya akan jadi bapak angkat anak semata wayang Imam," janji Ferdi.
Imam meninggalkan istri dan seorang putri. Pekerja Harian Lepas (PHL) di DPKPB Kota Bandung ini bekerja sebagai driver. Jenazah Imam akan dikebumikan di tempat tinggalnya Kota Cimahi.
![]() |