"Ngandir itu mengatur pola air dari hulu agar sampai ke perkampungan. Kami melakukan itu tengah malam agar saat pagi airnya bisa sampai ke kampung, karena memerlukan waktu beberapa jam agar air sampai," ujar Cecep.
Ngandir air tersebut telah dilakukan aparatur Desa Kertajaya sejak sebulan terakhir. Cecep mengatakan ngandir air merupakan cara satu-satunya agar warganya mendapatkan air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air hasil ngandir tersebut hanya bisa dimanfaatkan warga untuk keperluan mandi dan mencuci. Untuk keperluan minum dan memasak, warga saat ini lebih memilih untuk membeli air mineral kemasan.
Tapi tak jarang juga warga yang memilih memasak air hasil ngandir untuk minum dan makan lantaran kesulitan membeli air mineral kemasan.
Selain melakukan ngandir air agar krisis air tidak bertambah parah, Cecep juga saat ini mengimbau warganya yang mayoritas adalah petani untuk tidak bercocok tanam terlebih dahulu.
"Jangan bertani dulu selama kemarau, bertani kan sifatnya memerlukan air banyak, sedangkan sekarang air sulit. Lebih baik tanam pepohonan yang berakar kuat agar bisa menyerap air," pungkasnya. (avi/avi)











































