Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan lahan pertanian yang gagal panen relatif minim jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Misalnya pada 2015 lahan pertanian yang gagal panen mencapai ribuan hektare.
"Kalau sekarang hanya 139 hektare saja. Ini sedikit dibandingkan tahun sebelumnya mencapai ribuan hektare. Jadi tidak signifikan," kata Aher, sapaan Heryawan, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (13/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari total 139 hektare, 135 hektarenya berada di Indramayu. Empat hektare sisanya ada di beberapa tempat. Tentu ini sedikit," tuturnya.
Pemprov Jabar telah melaporkan kondisi kekeringan ke pemerintah pusat. Bahkan, menurut Aher, dalam rapat yang dilakukan dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa (12/9/2017) kemarin, Pemprov Jabar diperintahkan untuk melakukan antisipasi agar masalah kekeringan ini tidak berdampak luas.
"Kita laporkan ke pemerintah pusat, biasanya suka ada bantuan. Berupa pompa untuk lahan pertanian," ucap Aher. (bbn/bbn)











































