Delapan daerah ini sudah lebih 60 hari tidak diguyur hujan sehingga mengalami kekeringan cukup parah dibanding wilayah lainnya. "Darurat kekeringan mungkin di beberapa daerah saja. Darurat itu di Ciamis, Cianjur, Indramayu, Karawang, Kuningan, Sukabumi, Banjar dan Tasikmalaya," kata Aher, sapaan Heryawan, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (13/9/2017).
Secara umum, menurut Aher, kondisi kekeringan di Jabar relatif biasa. Hanya beberapa daerah saja mengalami kekeringan hingga dinyatakan status siaga darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Aher menambahkan, dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan pada September nanti di Jabar memasuki musim hujan.
"Dari laporan BMKG, akhir September sudah hujan," katanya.
Pemprov Jabar telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk membantu daerah yang mengalami kekeringan. Salah satunya yaitu menyampaikan dampak kekeringan di Jabar kepada pemerintah pusat.
"Kita laporkan ke pusat. Biasanya suka ada bantuan. Terus kita juga mendapat arahan dari Presiden untuk antisipasi dan segera selesaikan masalah kekeringan ini. Untuk air bersih kita kerja sama dengan PDAM dan upaya lainnya," ujar Aher. (bbn/bbn)











































